Internasional, gemasulawesi – Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, memperingatkan lebih dari 14.800 pasien yang ada di Jalur Gaza masih sangat memerlukan perawatan medis khusus.
Dalam sebuah pernyataan di X pada hari Rabu, tanggal 6 Agustus 2025 waktu setempat, dia menyampaikan pihaknya mendesak lebih banyak negara untuk maju menerima pasien serta mempercepat evakuasi medis lewat semua jalur yang memungkinkan hal tersebut.
Dikutip dari english.wafa.ps, permohonan tersebut muncul ketika WHO mengumumkan telah memfasilitasi evakuasi medis 15 anak yang sakit kritis ke Yordania pada hari Rabu pagi, tanggal 6 Agustus 2025 waktu setempat, dengan ditemani oleh 42 orang pendamping.
Tedros menyatakan pihaknya berterimakasih kepada tenaga kesehatan dan pemerintah Yordania yang terus memberikan perawatan khusus yang dibutuhkan kepada pasien-pasien dari Jalur Gaza, terutama anak-anak.
Di sisi lain, pasukan penjajah Israel telah menahan sedikitnya 30 warga Palestina sejak hari Selasa malam hingga hari Rabu pagi di seluruh Tepi Barat.
Menurut lembaga pemasyarakatan, di antara para tahanan tersebut, terdapat 2 orang perempuan, seorang jurnalis, dan beberapa mantan tahanan.
Untuk jumlah penangkapan dan interogasi lapangan paling banyak terjadi di Kota Dura yang berada di Kegubernuran Hebron.
Yang lainnya dilaporkan di kegubernuran Betlehem, Nablus, Ramallah, Tulkarem, serta Salfit.
Pasukan penjajah Israel hingga kini terus melakukan penggerebekan, penyiksaan, serta penyerangan yang meluas terhadap tahanan dan keluarganya.
Tindakan tersebut mencakup tembakan langsung yang ditujukan untuk membunuh, interogasi lapangan, menyandera tahanan, serta melakukan penghancuran dan vandalisme besar-besaran terhadap rumah-rumah warga Palestina.
Termasuk dengan Yerusalem, total kasus penangkapan di Tepi Barat telah mencapai 18.500.
Angka ini meliputi mereka yang kemudian dibebaskan dan juga belum termasuk dengan ribuan penangkapan yang dilaporkan di Jalur Gaza.
Pasukan penjajah Israel juga menangkap beberapa nelayan Palestina di sepanjang garis pantai di Jalur Gaza bagian tengah. (*/Mey)