Internasional, gemasulawesi – Drone milik militer penjajah Israel dikabarkan menjatuhkan bom pembakar yang memicu kebakaran di Jalan Abu Arif di Deir el Balah yang berada di Jalur Gaza tengah.
Di sisi lain, senator Partai Hijau Australia, Mehreen Faruqi, menyatakan dia akan mengadakan pemungutan suara untuk mengakui negara Palestina di Senat Australia pada tanggal 25 Juni 2024 waktu setempat.
“Yang harus dilakukan oleh Partai Buruh hanya mempunyai keyakinan untuk tetap berpegang pada kebijakan mereka dan juga mengambil tindan paling mendasar berdasarkan keadilan sejarah,” katanya.
Dalam sebuah postingan di X, dia menyerukan kepada anggota pemerintahan Partai Buruh yang berhaluan kiri-tengah di Australia untuk mendukung mosi tersebut.
Perwakilan Partai Buruh bergabung dengan partai konservatif Liberal dan Nasional untuk secara telak mengalahkan mosi serupa di majelis rendah Parlemen Australia bulan Mei.
Di sisi lain, seorang mantan anggota badan intelijen internal penjajah Israel, Shin Bet, Gonen Ben Itzhak, mencela Benjamin Netanyahu dalam sebuah wawancara.
Dia menuduh Netanyahu mendukung Hamas sambil berusaha menghalangi proses perdamaian di Jalur Gaza agar dia dapat tetap berkuasa.
Menurutnya, Benjamin Netanyahu benar-benar merupakan bahaya paling besar untuk negara penjajah Israel.
“Dan percayalah, saya menangkap beberapa teroris terbesar selama Intifada kedua,” ujarnya merujuk pada pemberontakan Palestina antara tahun 200-2005,” terangnya.
Baca Juga:
Dituduh Membantu dan Bersekongkol dengan Hamas, Puluhan Warga Penjajah Israel Menggugat UNRWA
Dia menambahkan dirinya berpikir Benjamin Netanyahu menyeret penjajah Israel ke dalam kehancuran.
Menurutnya, Joe Biden merupakan pendukung terbesar penjajah Israel.
“Dan Netanyahu meludahi wajahnya. Dia menghancurkan hubungan yang sangat penting dengan Amerika Serikat,” paparnya.
Itzhak menyampaikan Benjamin Netanyahu hanya memikirkan dirinya sendiri, masalah kriminalnya dan juga bagaimana bertahan secara politik di penjajah Israel.
“Saat ini, penjajah Israel telah hancur dari dalam. Benjamin Netanyahu menghancurkan segalanya,” pungkasnya. (*/Mey)