Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, pasukan penjajah Israel menghancurkan 2 rumah yang terletak di Jericho, Tepi Barat.
Rumah-rumah tersebut diketahui terletak di daerah al-Murashahaat, yang berada di sebelah barat Jericho.
Pasukan penjajah Israel menghancurkan rumah milik Abdullah Ahmed Nujoom dan Mohammed Eid Nujoom dengan dalih membangun di area C.
Area C di Tepi Barat yang disebutkan mereka dikabarkan berada di bawah kendali administratif dan keamanan eksklusif penjajah Israel.
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 23 Juni 2024 waktu Palestina.
Disebutkan juga jika kejadian ini terjadi setelah tentara penjajah Israel menghancurkan 3 rumah yang berada di kota Ein ad-Duyuk at-Tahta, yang berada di sebelah barat laut Jericho, Tepi Barat, pada dini hari tanggal 23 Juni 2024.
Di sisi lain, sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam, menyatakan para pejuangnya dan anggota lain yang berasal dari Brigade al-Quds, yang merupakan sayap bersenjata Jihad Islam Palestina, telah menembaki daerah dimana sekelompok tentara dan kendaraan militer berada.
Diketahui jika kendaraan militer dan tentara penjajah Israel ditempatkan di kamp pengungsi Yibna, yang berada di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan.
“Para pejuang kami juga menghancurkan sebuah pengangkut personel lapis baja ‘Ofek’ dengan roket di sebelah barat lingkungan Tal Zourob yang berada di Rafah,” kata mereka.
Disebutkan Hamas jika roket yang digunakan merupakan roket ‘Rajum’ jarak pendek 114 mm buatan sendiri.
Sebelumnya, terjadi serangan penjajah Israel yang menargetkan sebuah rumah di kamp Bureij yang berada di Jalur Gaza tengah telah menewaskan seorang wanita Palestina dan melukai yang lainnya.
Sementara itu, tentara penjajah Israel menangkap seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dalam penggerebekan di rumah keluarganya yang berada di Beit Ummar, yang berada di sebelah utara Hebron.
Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi tidak lama setelah tengah malam.
Serangan penjajah Israel di dekat kamp Al-Arroub diketahui memicu konfrontasi.
Pasukan penjajah Israel juga mengerahkan gas air mata dan mengenai sejumlah orang. (*/Mey)