Internasional, gemasulawesi – Militer penjajah Israel dikabarkan kembali melakukan penggerebekan di kota Ramallah yang berada di Tepi Barat.
Dalam penggerebekan tersebut, mereka menembak 3 warga Palestina dan menyebabkan salah satunya berada dalam kondisi kritis.
Sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan pasukan penjajah Israel telah mencegah paramedis untuk menjangkau pria yang terluka parah di Kamp Pengungsi Qaddoura di Ramallah.
“Militer penjajah Israel juga menyerbu kota terdekat Silwad, yang berada di timur laut Ramallah,” katanya kemarin, tanggal 20 Juni 2024, waktu Palestina.
Selain itu, tentara penjajah Israel juga telah menyerbu Desa Qusra yang berada di sebelah selatan Nablus.
Dikabarkan jika kendaraan tentara penjajah Israel dan pasukan infanteri terlihat di jalanan Desa Qusra.
Di sisi lain, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina atau PRCS menyatakan jika krunya memindahkan bantuan kemanusiaan dari Tepi Barat ke Jalur Gaza.
“Bantuan tersebut akan didistribusikan kepada keluarga pengungsi dan terkena dampak di Jalur Gaza bagian tengah dan selatan,” ujar mereka.
PRCS menambahkan jika relawan PRCS mendistribusikan 11 ton daging selama 3 hari berturut-turut kepada ribuan keluarga di Jalur Gaza, yang dilakukan melalui koordinasi dengan badan dan komite masyarakat setempat, untuk meringankan penderitaan warga di Jalur Gaza.
Di sisi lain, Brigade Al Qassam, yang merupakan sayap militer Hamas, menyatakan mereka meledakkan sebuah tank penjajah Israel di Jalur Gaza selatan dengan ledakan besar bom di pinggir jalan sehingga membunuh awaknya.
“Para pejuang dapat mempersiapkan penyergapan yang tepat dengan alat peledak yang ditanam di bawah tanah dekat dengan lingkungan Tal al-Sultan, yang berada di sebelah barat Rafah,” jelas mereka.
Lebih lanjut, mereka menyampaikan jika operasi untuk mengevakuasi sisa-sisa tentara yang meninggal dan puing-puing tank berlanjut selama beberapa jam.
Baca Juga:
30 Orang Dinyatakan Terluka, Bom Penjajah Israel Dilaporkan Menghantam Sekelompok Orang di Rafah
Brigade Al Qassam juga menyebutkan di Jalur Gaza bagian utara, sebelumnya mereka menembaki situs komando dan kontrol musuh di sebelah timur lingkungan Zeitoun dengan mortir berat.
“Ini menghasilkan serangan langsung terhadap pasukan,” ungkap mereka. (*/Mey)