Internasional, gemasulawesi – Tentara penjajah Israel mengklaim telah menguasai dan memperketat kendali atas sekitar 60 hingga 70 persen Rafah di Jalur Gaza bagian selatan sebagai bagian dari serangan darat yang telah berlangsung selama 40 hari.
Militer penjajah Israel mengatakan sekarang ini mereka mempunyai kendali operasional atas lingkungan Shaboura, Brazil, Tal as-Sultan dan Koridor Philadelphi.
“Pihak kami juga telah kehilangan 22 tentara penjajah Israel dan lebih dari 300 lainnya mengalami luka-luka dalam pertempuran di Jalur Gaza,” kata mereka dalam sebuah pernyataan kemarin, 17 Juni 2024, waktu setempat.
Tentara penjajah Israel juga mengklaim telah membunuh 550 pejuang Palestina.
Di sisi lain, militer penjajah Israel telah menangkap seorang anak di bawah umur berusia 16 tahun dari Hebron yang berada di Tepi Barat.
Diketahui remaja Palestina tersebut bernama Hadi Wael Skafi, ditangkap dari kendaraan di pintu masuk utara kota.
Militer penjajah Israel juga menyerang di lokasi lainnya di Tepi Barat, yakni Nablus, Bil’in, Umm Safa dan Kafr Ni’ma yang berada di Distrik Ramallah.
Selain itu, dilaporkan juga pemukim penjajah Israel menyerang kendaraan warga Palestina di kota Huwwara yang berada di sebelah selatan Nablus.
7 warga Palestina lainnya juga terluka pada hari Senin malam, 17 Juni 2024, ketika pemukim penjajah Israel menyerang mereka di kota Deir Dibwan, yang berada di sebelah utara Ramallah.
Di sisi lain, Masyarakat Tahanan Palestina menyampaikan meskipun beberapa anak telah dibebaskan, setidaknya 240 orang lainnya masih ditahan oleh penjajah Israel.
Dalam sebuah pernyataan, mereka menyatakan banyak anak-anak Palestina yang menjadi sasaran penyiksaan.
Masyarakat Tahanan Palestina mengatakan anak-anak yang ditahan di penjara-penjara penjajah Israel terkena segala macam tindakan pembalasan, termasuk penyiksaan, pelecahan dan kelalaian medis.
“Beberapa anak yang saat ini ditahan di penjara Megiddo penjajah Israel telah ditahan di Jalur Gaza yang terkepung dan dibombardir,” pungkas mereka. (*/Mey)