Perang di Jalur Gaza, Benjamin Netanyahu Menentang Jeda Taktis Militer Penjajah Israel untuk Memfasilitasi Pengiriman Bantuan

Ket. Foto: Benjamin Netanyahu Menentang Jeda Taktis untuk Pengiriman Bantuan Jalur Gaza
Ket. Foto: Benjamin Netanyahu Menentang Jeda Taktis untuk Pengiriman Bantuan Jalur Gaza Source: (Foto/X/@IsraeliPM)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, menentang rencana yang diumumkan oleh militer penjajah Israel untuk mengadakan jeda taktis setiap hari dalam pertempuran di sepanjang salah satu jalan utama menuju Jalur Gaza yang terkepung.

Diketahui jika jeda taktis tersebut untuk memfasilitasi pengiriman bantuan ke Jalur Gaza.

Militer penjajah Israel telah mengumumkan jeda harian mulai pukul 05.00-16.00 waktu setempat di daerah penyeberangan Karem Abu Salem ke Jalan Salah al-Din dan kemudian ke utara.

Baca Juga:
Akibatkan Sejumlah Warga Palestina Terluka, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Kota Gaza, Kamp Pengungsi Rafah dan Nuseirat

Salah seorang pejabat penjajah Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan ketika perdana menteri penjajah Israel mendengar laporan tentang jeda kemanusiaan selama 11 jam di pagi hari, dia menoleh ke sekretaris militernya.

“Dia menjelaskan bahwa hal ini tidak dapat diterima olehnya,” katanya.

Militer penjajah Israel mengklarifikasi bahwa operasi normal akan berlanjut di Rafah.

Baca Juga:
Kembali Melakukan Penggerebekan, Militer Penjajah Israel Dikabarkan Menangkap Seorang Wanita Palestina di Tepi Barat

Diketahui jika saat ini Rafah menjadi fokus utama serangan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza bagian selatan.

Pasukan penjajah Israel menghancurkan rumah-rumah di daerah tersebut dan serangan disana terus berlanjut pada hari Minggu, 16 Juni 2024, waktu setempat, meskipun hari itu merupakan Hari Raya Idul Adha.

Militer penjajah Israel juga mengumumkan tewasnya 3 tentara, yang 2 diantaranya adalah tentara cadangan dalam pertempuran yang terjadi di hari Minggu.

Baca Juga:
Salah Satu Hari Paling Mematikan dalam Beberapa Bulan Terakhir, 8 Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Tewas dalam Penyergapan di Rafah

Disebutkan jika penentangan Benjamin Netanyahu terhadap jeda taktis ini menggarisbawahi ketegangan politik tentang masalah bantuan yang masuk ke Jalur Gaza.

Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, mengecam gagasan jeda taktis.

Dia juga mengatakan siapa pun yang memutuskan hal tersebut adalah orang bodoh yang harus kehilangan pekerjaannya.

Baca Juga:
Pertempuran Meningkat, Program Pangan Dunia Peringatkan 1 Juta Orang Terjebak di Jalur Gaza Selatan Tanpa Air Bersih dan Sanitasi

Para menteri di pemerintahan sayap kanan ingin mengurangi bantuan yang masuk ke Jalur Gaza lebih lanjut, meskipun sebagian besar bantuan kemanusiaan tersebut telah dipotong sejak penjajah Israel mengambil alih perbatasan penting Rafah.

Pertengkaran ini adalah yang terbaru dari serangkaian bentrokan antara anggota koalisi dan militer terkait dengan serangan di Jalur Gaza.

Hal ini terjadi sepekan setelah Benny Gantz, yang merupakan mantan jenderal sentris, memutuskan mundur dari pemerintahan dan menuduh Netanyahu tidak memiliki strategi yang efektif di Jalur Gaza. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Serang Konvoi Bantuan Kemanusiaan, Amerika Serikat Telah Menjatuhkan Sanksi terhadap Kelompok Ekstremis Kekerasan Penjajah Israel

Kelompok ekstremis kekerasan penjajah Israel, Tzav 9, mendapatkan sanksi dari AS dikarenakan menyerang konvoi bantuan ke Jalur Gaza.

Peningkatan Kondisi Laut, Dermaga Bantuan AS di Jalur Gaza untuk Sementara Akan Dipindahkan ke Pelabuhan Penjajah Israel

Dermaga bantuan Amerika Serikat akan dipindahkan untuk sementara ke Ashdod, penjajah Israel, dikarenakan peningkatan kondisi laut.

Perang Masih Berlangsung, Pengungsi Palestina Akui Tidak Ada Kesempatan Merayakan Idul Adha untuk Masyarakat Gaza

Salah satu pengungsi Palestina, Umm Thaer Naseer, menyatakan karena perang masyarakat Gaza tidak dapat merayakan Hari Raya Kurban.

Helikopter Tempur, Drone dan Jet Menyerang, Pertempuran Jalanan dalam Jarak Dekat Dikabarkan Meningkat di Rafah

Pertempuran jalanan antara pejuang Palestina dengan pasukan penjajah Israel yang dilakukan dalam jarak dekat mengalami peningkatan di Rafah.

Sejak Dimulainya Perang, Penjajah Israel Dilaporkan Telah Melakukan Lebih dari 3300 Pembantaian terhadap Warga Palestina di Jalur Gaza

Lebih dari 3.300 pembantaian telah dilakukan oleh penjajah Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza sejak perang dimulai.

Berita Terkini

wave

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa


See All
; ;