Peningkatan Kondisi Laut, Dermaga Bantuan AS di Jalur Gaza untuk Sementara Akan Dipindahkan ke Pelabuhan Penjajah Israel

Ket. Foto: Dermaga Bantuan di Jalur Gaza Akan Dipindahkan untuk Sementara ke Pelabuhan Penjajah Israel
Ket. Foto: Dermaga Bantuan di Jalur Gaza Akan Dipindahkan untuk Sementara ke Pelabuhan Penjajah Israel Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, dermaga Amerika Serikat yang digunakan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza untuk sementara akan dipindahkan ke pelabuhan penjajah Israel.

Dalam sebuah pernyataan kemarin, 14 Juni 2024, militer Amerika Serikat mengatakan hal itu dilakukan untuk melindunginya dari kemungkinan terjadinya laut lepas.

Diketahui jika dermaga bantuan kemanusiaan tersebut baru disambungkan kembali ke pantai Gaza seminggu yang lalu, setelah sebelumnya mengalami kerusakan akibat badai pada bulan Mei yang membutuhkan perbaikan di Ashdod, dimana dermaga itu akan dibangun kembali untuk menghindari cuaca buruk terbaru.

Baca Juga:
Perang Masih Berlangsung, Pengungsi Palestina Akui Tidak Ada Kesempatan Merayakan Idul Adha untuk Masyarakat Gaza

Komando Pusat AS (CENTCOM) dalam sebuah postingan di media sosial menyebutkan dikarenakan perkiraan terjadinya laut lepas, dermaga sementara akan dipindahkan dalam posisinya di Jalur Gaza dan ditarik kembali ke Ashdod, penjajah Israel.

“Keselamatan anggota kami adalah prioritas utama dan relokasi sementara dermaga akan mencegah kerusakan struktural yang disebabkan oleh peningkatan kondisi laut,” ujar mereka.

CENTCOM menambahkan pengiriman bantuan melalui dermaga, yang sejauh ini berjumlah lebih dari 3.500 metrik ton (7,7 juta pon), akan dijatuhkan setelah laut tenang.

Baca Juga:
Helikopter Tempur, Drone dan Jet Menyerang, Pertempuran Jalanan dalam Jarak Dekat Dikabarkan Meningkat di Rafah

Dikabarkan gelombang laut yang tinggi mengganggu pengiriman bantuan selama 2 hari mulai pekan lalu.

Namun, saat itu, dermaga tidak harus dipisahkan dari pantai dalam hal ini dan pengiriman kembali dilanjutkan pada hari Selasa, 11 Juni 2024.

Selain itu, Program Pangan Dunia PBB telah menangguhkan distribusi bantuan yang datang melalui dermaga AS untuk menilai situasi keamanan.

Baca Juga:
Sejak Dimulainya Perang, Penjajah Israel Dilaporkan Telah Melakukan Lebih dari 3300 Pembantaian terhadap Warga Palestina di Jalur Gaza

Tindakan tersebut diambil setelah penjajah Israel melancarkan operasi militer mematikan di dekatnya yang membebaskan 4 orang tawanan.

Di sisi lain, perkemahan mahasiswa pro-Palestina di King’s College London menuduh pihak keamanan universitas menggunakan kekuatan berlebihan dan mengeluarkan ancaman selama konfrontasi pada acara alumni yang diadakan di kampus baru-baru ini.

Diketahui jika para mahasiswa pro-Palestina meluncurkan perkemahan tersebut pada tanggal 13 Mei 2024 lalu sebagai solidaritas terhadap protes Palestina yang dilakukan secara global. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Banyak yang Terluka, 5 Orang Dikabarkan Tewas dalam Serangan Pasukan Penjajah Israel di Kamp Pengungsi Nuseirat

Sebanyak 5 warga Palestina meninggal akibat serangan yang diluncurkan pasukan penjajah Israel di Kamp Pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza tengah.

Gunakan Drone, Pasukan Penjajah Israel Lancarkan Serangan Darat dan Udara terhadap Kamp Shaboura di Rafah

Militer penjajah Israel menyerang Kamp Shaboura di Rafah melalui darat dan udara, termasuk dengan menggunakan drone.

Serangan Masih Berlanjut, Hampir 80 Persen Penduduk Gaza Dilaporkan Kehilangan Anggota Keluarga dalam Perang

Hampir 80 persen masyarakat Palestina di Jalur Gaza mengakui setidaknya 1 anggota keluarga mereka terbunuh atau terluka dalam perang.

Ungkapkan Keluhan, Orang Tua dari Ratusan Tentara Penjajah Israel Menulis Surat Kemarahan Menuduh Pemerintah Mengkhianati Warga Negara

Menuduh pemerintah mengkhianati warganya, orang tua dari ratusan tentara penjajah Israel menulis surat yang berisikan kemarahan mereka.

Telah Menandatangani Deklarasi Bersama, Palestina dan Barbados Dikabarkan Secara Resmi Menjalin Hubungan Diplomatik

Hubungan diplomatik antara Palestina dan Barbados telah secara resmi terjalin dengan ditandatanganinya deklarasi bersama.

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;