Banyak yang Terluka, 5 Orang Dikabarkan Tewas dalam Serangan Pasukan Penjajah Israel di Kamp Pengungsi Nuseirat

Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Menewaskan 5 Orang dalam Serangan di Kamp Pengungsi Nuseirat
Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Menewaskan 5 Orang dalam Serangan di Kamp Pengungsi Nuseirat Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, 4 orang meninggal dan lebih dari 10 orang terluka dalam serangan yang dilakukan penjajah Israel terhadap sebuah rumah yang berada di Kamp Pengungsi Nuseirat, yang berlokasi di Jalur Gaza bagian tengah.

Sebelumnya, dikabarkan jika 2 serangan dilancarkan oleh pasukan penjajah Israel di Kamp Pengungsi Nuseirat.

Serangan yang lainnya dilakukan militer penjajah Israel terhadap sebuah rumah di sebelah barat Kamp Pengungsi Nuseirat dan menewaskan 1 orang, serta melukai 7 orang yang lainnya.

Baca Juga:
Gunakan Drone, Pasukan Penjajah Israel Lancarkan Serangan Darat dan Udara terhadap Kamp Shaboura di Rafah

Serangan tersebut terjadi pada tanggal 12 Juni 2024 malam, waktu Palestina, dan terjadi hanya kurang dari seminggu setelah sebelumnya pasukan penjajah Israel membunuh sedikitnya 274 warga Palestina dalam serangan terhadap Kamp Pengungsi Nuseirat.

Banyak pihak yang menggambarkan serangan tersebut sebagai pembantaian.

Di sisi lain, kemarin, 12 Juni 2024, waktu Palestina, Kantor Media Pemerintah Gaza merilis statistik untuk menandai hari ke-250 perang penjajah Israel di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Serangan Masih Berlanjut, Hampir 80 Persen Penduduk Gaza Dilaporkan Kehilangan Anggota Keluarga dalam Perang

Dalam statistik itu dipaparkan jika sekitar 10.000 orang telah hilang akibat perang, 15.694 telah terbunuh.

“33 orang meninggal karena kelaparan, 498 staf medis terbunuh, 150 jurnalis terbunuh dan 70 persen korban perang adalah perempuan dan anak-anak,” bunyi laporan tersebut.

Selain itu, dikabarkan 5.000 orang dari Jalur Gaza telah ditahan, 79.000 ton bahan peledak telah dijatuhkan oleh pasukan penjajah Israel, 206 situs arkeologi dan warisan dihancurkan, serta kerugian awal akibat kehancuran diperkirakan mencapai 33 miliar USD.

Baca Juga:
Ungkapkan Keluhan, Orang Tua dari Ratusan Tentara Penjajah Israel Menulis Surat Kemarahan Menuduh Pemerintah Mengkhianati Warga Negara

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan lebih dari 10.000 pasien kanker berisiko meninggal dan membutuhkan perawatan segera.

“Sekitar 71.338 warga Palestina menderita infeksi virus hepatitis akibat pengungsian yang dilakukan, 60.000 wanita hamil terancam kehilangan bayinya dikarenakan kurangnya layanan kesehatan dan sekitar 350.000 pasien kronis berisiko karena kurangnya pengobatan,” ujar mereka.

Kementerian Kesehatan Gaza juga memaparkan 1,5 juta penyakit menular telah tercatat sejak penjajah Israel memulai serangan militernya di Jalur Gaza. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Telah Menandatangani Deklarasi Bersama, Palestina dan Barbados Dikabarkan Secara Resmi Menjalin Hubungan Diplomatik

Hubungan diplomatik antara Palestina dan Barbados telah secara resmi terjalin dengan ditandatanganinya deklarasi bersama.

Meningkatkan Serangan, 6 Warga Palestina Dikabarkan Dibunuh Pasukan Penjajah Israel di Desa Kafr Dan Dekat Jenin

Pasukan penjajah Israel membunuh 6 warga Palestina dalam serangan yang dilakukan di Desa Kafr Dan yang berada di Dekat Jenin, Tepi Barat.

Melukai Sedikitnya 8 Orang, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Membunuh 4 Warga Palestina di Kafr Nima Tepi Barat

Serangan pasukan penjajah Israel di Desa Kafr Nima, Tepi Barat, menyebabkan 4 warga Palestina meninggal dan membuat 8 orang terluka.

Pertempuran Meningkat, Penembak Jitu Brigade Al Quds Dikabarkan Menargetkan Tentara Penjajah Israel di Rafah

Pasukan penjajah Israel menjadi target penembak jitu yang berasal dari Brigade Al Quds di Rafah, di tengah pertempuran yang meningkat.

Bertujuan untuk Mengakhiri Agresi Penjajah Israel, Dewan Keamanan PBB Dikabarkan Mendukung Resolusi Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi gencatan senjata untuk mengakhiri agresi penjajah Israel yang telah terjadi selama 8 bulan di Gaza.

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;