Internasional, gemasulawesi – 2 orang personel medis tewas dan beberapa lainnya terluka dalam penembakan yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel terhadap Klinik Daraj yang berada di Kota Gaza.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada tanggal 23 Juni 2024 waktu Palestina.
Selain itu, dilaporkan juga jika jet tempur penjajah Israel melancarkan serangan udara di daerah Zeitoun yang berada di sebelah timur Kota Gaza.
Di sisi lain, bentrokan meletus di Osarin, yang merupakan sebuah desa di sebelah selatan Nablus, setelah tentara penjajah Israel menembakkan peluru tajam dan gas air mata ke arah warga.
Secara terpisah, pasukan penjajah Israel juga menyerbu Umm Safa dan al-Mughayyir, masing-masing desa yang berada di sebelah utara dan juga timur laut Ramallah di Tepi Barat.
Sementara itu, Partai Demokrat Amerika Serikat sedang bergulat apakah akan menghadiri pidato Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Kongres AS pada tanggal 24 Juli 2024.
Baca Juga: 
Terdampak Banjir Bandang, BPBD Terus Lakukan Proses Evakuasi di Desa Sibalago Parigi Moutong
Meskipun beberapa anggota Partai Demokrat mengatakan bahwa mereka akan melakukan hal tersebut dikarenakan menghormati penjajah Israel, sebuah faksi yang lebih besar dan sedang berkembang tidak menginginkan bagian dari penjajah Israel.
Ini disebutkan akhirnya menciptakan suasana yang sangat tegang pada pertemuan yang biasanya merupakan unjuk dukungan bipartisan dan seremonial terhadap sekutu AS.
Sebagian besar anggota Kaukus Progresif Kongres, yang diketahui merupakan anggota parlemen yang paling kritis terhadap penanganan perang penjajah Israel, diperkirakan akan membolos.
Dilaporkan diantara mereka adalah Pramila Jayapal, yang merupakan perwakilan negara bagian Washington dan Ketua Kaukus.
“Mengundang Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, adalah ide yang buruk,” ujarnya.
Sementara itu, serangan udara yang dilakukan militer penjajah Israel menewaskan pesepakbola Palestina, Ahmad Abu al-Atta, serta keluarganya di Kota Gaza.
Hal tersebut disampaikan oleh PFA atau Asosiasi Sepak Bola Palestina.
Sementara itu, sekitar 37.598 orang warga Palestina dikabarkan meninggal selama perang berlangsung sejak tanggal 7 Oktober 2023 lalu.
Perang juga menyebabkan 86.032 orang dilaporkan terluka karena serangan penjajah Israel di Jalur Gaza. (*/Mey)
 
             
                                     
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                  
                                  
                                  
                                  
                                  
                     
                     
                     
                                         
                                