Deli Serdang, gemasulawesi - Aksi pungutan liar (pungli) yang marak di daerah Dalu 10, Tanjung Morawa, Deli Serdang, menjadi perbincangan hangat setelah viral di media sosial.
Pengendara, terutama sopir truk, sering menyebut pungli ini sebagai "lawa-lawa," yang merujuk pada pungutan liar yang terlihat setiap beberapa meter sepanjang jalan tersebut.
Video menunjukkan adanya pungli terhadap dump truk yang melintas menuju Desa Dagang Kelambir pun dengan cepat beredar luas di media sosial.
Video tersebut memicu keresahan di kalangan sopir truk dan warga setempat, yang merasa terganggu dengan adanya pungutan liar yang merajalela di wilayah tersebut.
Awal mula kasus ini terkuak adalah ketika pengguna akun Tiktok @eko_romantis membagikan pengalamannya saat melintasi jalan tersebut dan harus membayar sejumlah uang yang diminta warga setempat.
"Ini yang malak-malak jalan. Tadi udah masuk. Ini bayar lagi," ungkap seorang pria di dalam video tersebut.
Ia mengaku jika per orang meminta Rp10 ribu.
"Rp10 ribu sampai 10 orang juga mampus kita," jelasnya dengan nada kesal.
Menanggapi keresahan ini, Kapolsek Tanjung Morawa AKP Firdaus Kemit bersama tim gabungan dari Polsek dan Koramil Tanjung Morawa segera melakukan penyelidikan di lokasi yang disebutkan dalam laporan.
Menurut keterangan Kapolsek, mereka melakukan pemantauan di Dusun III, IV, dan V Desa Dagang Kelambir berdasarkan pengaduan masyarakat yang telah viral di media sosial.
"Kami memberikan penjelasan dan himbauan kepada para sopir dan masyarakat setempat agar tetap tenang serta berkoordinasi dengan perangkat desa dan pihak kepolisian," ujar AKP Firdaus Kemit.
Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pengendara serta warga yang merasa terganggu oleh adanya pungli.
Video tersebut telah menarik perhatian banyak pihak dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengemudi truk barang yang sering melintasi daerah tersebut.
Tak sedikit warganet menyoroti aksi pelaku yang melakukan pungli tersebut dan menyebut jika hal itu sudah biasa terjadi.
“Medan tidak ada pungli? Mana mungkin wkwk. Pusinglah, yang jelas-jelas ada spanduk parkir gratis saja masih tiba-tiba diminta uang parkir,” komentar akun @kha***. (*/Shofia)