Membawa Bantuan Kemanusiaan, Sejumlah Kapal yang Berada di Dermaga Buatan AS Dilaporkan Tersapu Gelombang Laut Besar

Ket. Foto: Beberapa Kapal yang Berada di Dermaga Bantuan AS di Jalur Gaza Dikabarkan Tersapu Gelombang Laut Besar
Ket. Foto: Beberapa Kapal yang Berada di Dermaga Bantuan AS di Jalur Gaza Dikabarkan Tersapu Gelombang Laut Besar Source: (Foto/X/@CENTCOM)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, gelombang laut besar telah menghanyutkan atau menyapu kapal-kapal yang membawa bantuan kemanusiaan di dermaga buatan Amerika Serikat di Jalur Gaza.

Diketahui jika dermaga bantuan itu dibuat oleh Amerika Serikat untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, tanggal 25 Mei 2024, waktu setempat, Komando Pusat AS (CENTCOM) mencatat bahwa selama pengangkutan bantuan kemanusiaan, dermaga apung Amerika Serikat terputus dari perahu kecil yang menariknya.

Baca Juga:
Terus Diserang, Situasi Dilaporkan Semakin Mengerikan bagi Sejumlah Rumah Sakit di Jalur Gaza Bagian Utara

“Kapal-kapal tersebut kemudian melepaskan diri dari tambatannya dengan 2 diantaranya sekarang berlabuh di pantai yang ada di dekat dermaga,” katanya.

CENTCOM menambahkan sebagian dari dermaga bantuan kemanusiaan tersebut kemudian terhanyut menuju ke Pantai Ashdod, yang berada di penjajah Israel.

“Sementara itu, kapal ketiga dan keempat telah terdampar di pantai penjajah Israel dekat dengan Ashkleton,” ujarnya.

Baca Juga:
7 Orang Tewas, Jet Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Sejumlah Rumah di Jalur Gaza Utara

Menurut CENTCOM, tidak ada korban luka yang dilaporkan sejauh ini.

Mereka menegaskan upaya untuk memulihkan kapal-kapal tersebut sedang dilakukan dengan bantuan dari angkatan laut penjajah Israel dan Amerika Serikat.

CENTCOM mengatakan personelnya terus bekerja dengan kelompok-kelompok kemanusiaan untuk mengirimkan bantuan melalui dermaga terapung di lepas pantai Gaza setelah gelombang laut yang ganas membawa beberapa kapal.

Baca Juga:
Selain Jalur Gaza, Ketua UNRWA Sebut Perang Lain Tanpa Disadari sedang Terjadi di Tepi Barat, Palestina

Tentara Amerika Serikat diketahui mengirimkan 1.005 ton bantuan kemanusiaan ke titik transfer pantai.

Selain itu, sekitar 903 ton didistribusikan ke gudang PBB.

Dilaporkan dari Washington DC, Pentagon telah menekankan jika dermaga bantuan tersebut masih tetap berfungsi penuh.

Baca Juga:
Terdiri dari Perempuan dan Anak, Lebih dari 22 Orang Dilaporkan Tewas dalam Serangan Pasukan Penjajah Israel Terbaru

“Departemen Pertahanan menegaskan bahwa selama operasi ini, tidak ada personel Amerika Serikat yang akan memasuki Jalur Gaza,” ucapnya.

Pembangunan dermaga terapung yang menelan biaya 320 juta USD selesai pada pertengahan bulan Mei lalu untuk memberikan bantuan ke Jalur Gaza.

Dermaga tersebut mendapatkan kritikan sebagai alternatif yang rumit dan mahal, yang mencoba mengalihkan perhatian dari tuntutan solusi yang lebih sederhana, yakni agar penjajah Israel membuka sepenuhnya semua penyeberangan darat ke Jalur Gaza dan mengizinkan truk bantuan kemanusiaan untuk masuk. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Terkait Invasi Rafah, Penjajah Israel Dilaporkan Khawatir ICJ Akan Mengambil Sikap yang Lebih Keras terhadap Perang Gaza

Penjajah Israel dilaporkan khawatir jika ICJ akan mengambil sikap yang lebih keras terhadap perang di Jalur Gaza.

Berasal dari Seluruh Dunia, Lebih 100 Organisasi HAM Mendesak Pemerintah AS untuk Menentang Segala Upaya Melemahkan ICC

Lebih dari 100 organisasi HAM dari seluruh dunia mendesak pemerintah Amerika Serikat untuk menentang segala upaya melemahkan ICC.

Tegaskan Akan Melakukan Penyelidikan, Militer Penjajah Israel Membenarkan Tentara Mereka Melemparkan Al Quran ke dalam Api di Gaza

Militer penjajah Israel membenarkan bahwa tentara mereka memang melemparkan Al Quran ke dalam api di Jalur Gaza.

Telah Mengambil Posisi Baru, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Bergerak Lebih Jauh ke Jantung Rafah, Jalur Gaza Selatan

Pasukan penjajah Israel dilaporkan bergerak lebih jauh ke jantung Rafah, yang berada di Jalur Gaza bagian selatan.

Demi Perdamaian di Timur Tengah, Norwegia, Irlandia dan Spanyol Akan Secara Resmi Mengakui Palestina Sebagai Sebuah Negara Minggu Depan

Irlandia, Spanyol dan Norwegia akan secara resmi mengakui negara Palestina sebagai sebuah negara pada minggu depan.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;