Internasional, gemasulawesi – Dilaporkan jika jet penjajah Israel melakukan serangan terhadap sejumlah rumah yang berada di Jalur Gaza bagian utara.
Diketahui jika serangan yang terjadi kemarin, 24 Mei 2024, waktu Palestina tersebut menyebabkan 7 orang warga Palestina tewas.
1 rumah hancur di lingkungan al-Fakhoura yang berada di dekat kamp pengungsi Jabalia dan mengakibatkan 5 orang meninggal dunia, serta melukai beberapa orang yang lainnya.
Serangan lainnya dilakukan oleh pasukan penjajah Israel di lingkungan Sheikh Radwan, yang ada di sebelah utara Kota Gaza.
Serangan itu menyebabkan 2 orang anggota keluarga yang berlindung disana meninggal.
Di sisi lain, lusinan lainnya terluka saat jet penjajah Israel menghantam 2 apartemen di dekatnya, dimana 1 apartemen berada di utara Kota Gaza dan 1 lagi di lingkungan Daraj di Kota Gaza.
Penembakan artileri penjajah Israel juga menargetkan lingkungan lainnya di Kota Gaza, termasuk dengan Zeitoun, Tal al-Hawa, ar-Remal al-Janoubi dan Sabra, serta Sheikh Ijlin.
Di pihak lain, pemerintahan Joe Biden sedang mempertimbangkan untuk menunjuk soerang penasihat sipil Amerika Serikat untuk mendukung pasukan penjaha perdamaian yang dipimpin Palestina atau Arab pasca perang.
Hal tersebut disampaikan oleh 4 pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.
“Pejabat sipil tersebut akan bermarkas di wilayah tersebut dan melakukan kerja sama dengan komandan pasukan, baik yang berkewarganegaraan Palestina atau Arab,” kata mereka.
2 pejabat tersebut mengatakan penasihat tersebut kemungkinan berbasis di Sinai, Mesir, sedangkan 2 pejabat AS yang lainnya menyatakan dapat saja berbasis di Yordania.
“Amerika Serikat mengantisipasi bahwa mereka akan memainkan peran penting dalam mendukung pemerintahan pasca perang di Jalur Gaza, meskipun apa yang akan terjadi masih belum ditentukan,” ujar mereka.
Laporan tersebut juga menyampaikan jika pemerintahan Joe Biden berusaha untuk meyakinkan negara-negara Arab, termasuk dengan Mesir, Maroko dan UEA, untuk bergabung dengan pasukan penjaga perdamaian.
“Akan lebih mudah untuk mengajak mereka ikut serta jika kami ikut berperan dan kami siap untuk memainkan peran itu,” tegas salah satu pejabat yang tidak mau disebutkan namanya. (*/Mey)