Operasi Berlanjut, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Melepaskan Tembakan kepada Siapa Saja yang Bergerak di Jalan Jenin

Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Melepaskan Tembakan kepada Siapa Saja yang Bergerak di Jalan Jenin
Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Melepaskan Tembakan kepada Siapa Saja yang Bergerak di Jalan Jenin Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Operasi militer besar-besaran penjajah Israel yang melibatkan puluhan kendaraan terus berlanjut hingga malam hari di kamp Jenin di Tepi Barat.

Para saksi mata mengatakan saat malam tiba, suara tembakan dan ledakan masih terdengar saat kendaraan militer pasukan penjajah Israel bergerak di kamp pengungsi yang sedang berada dalam keadaan gelap di dekat kota, namun, intensitas pertempuran telah menurun.

Diketahui jika peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 21 Mei 2024, waktu Palestina.

Baca Juga:
Termasuk Wanita Hamil, Bom Penjajah Israel Dilaporkan Menewaskan 10 Orang di Jalur Gaza Tengah

Hazim Masarwa, yang merupakan pengemudi ambulans, menyatakan pasukan yang menyamar tiba-tiba menyerbu daerah tersebut dan menembaki siapa saja yang bergerak di jalan.

“Mereka menargetkan apa pun yang bergerak,” katanya.

Pihak berwenang menyampaikan seorang guru dan seorang dokter, keduanya sedang dalam perjalanan untuk bekerja di kota tersebut, serta seorang anak berusia 15 tahun dan seorang anak berusia 16 tahun, termasuk ke dalam 7 orang yang tewas.

Baca Juga:
Sita 2 Kendaraan, Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Menangkap 3 Warga Palestina di Nablus, Tepi Barat

Di sisi lain, Inggris telah menjanjikan 140.000 atau 178 ribu USD untuk membantu mendukung dokter dan praktisi kesehatan yang merawat pengungsi Palestina di Qatar.

Pendanana tersebut akan digunakan untuk melatih para profesional medis mengenai praktik terbaik dalam perawatan trauma dan mencakup penilaian kebutuhan kesehatan mental pasien Palestina di negara teluk.

Di pihak lain, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, menyatakan sanksi terhadap pejabat ICC adalah kemungkinan respons terhadap permintaan surat perintah penangkapan yang akan dikeluarkan untuk para pemimpin penjajah Israel atas perang di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Mesin Oksigen Berhenti Bekerja, Seorang Bayi Prematur di Inkubator RS Kamal Adwan, Gaza Utara, Dilaporkan Meninggal

Lindsey Graham, yang merupakan senator Partai Republik, menyebutkan kepada Blinken pada sidang sub komite alokasi Senat bahwa dia menginginkan tindakan dan bukan hanya kata-kata atas permintaan Karim Khan agar surat perintah dikeluarkan terhadap PM Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan penjajah Israel.

Graham kemudian bertanya kepada Joe Blinken apakah dia akan mendukung upaya bipartisan untuk memberikan sanksi kepada ICC.

Sebelumnya, dilaporkan jika Blinken mengatakan pemerintahannya akan dengan senang hati bekerja sama dengan anggota parlemen untuk merumuskan tanggapan yang tepat terhadap permintaan jaksa ICC.

Baca Juga:
Tuduhan Kejahatan Perang, Kepala Jaksa ICC Telah Ajukan Surat Perintah Penangkapan terhadap Pemimpin Tinggi Penjajah Israel dan Hamas

Joe Biden juga menyebut jika tindakan tersebut sangat salah arah. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Ancaman Tentara Penjajah Israel dan Serangan Terus Menerus, RS Kamal Adwan di Jalur Gaza Utara Dilaporkan Tidak Lagi Berfungsi

RS Kamal Adwan di Jalur Gaza bagian utara dikabarkan tidak lagi berfungsi di tengah ancaman tentara penjajah Israel.

Tuntut Pemilihan Umum Dini, Warga Penjajah Israel Melakukan Unjuk Rasa di Yerusalem Barat Menuntut Penggulingan Pemerintahan Netanyahu

Warga penjajah Israel melakukan demonstrasi di Yerusalem Barat menuntut penggulingan pemerintahan Benjamin Netanyahu.

Totalnya Kini Lebih dari 8 Ribu Orang, Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Menahan 18 Warga Palestina di Tepi Barat

Tentara penjajah Israel dikabarkan menahan sekitar 18 warga Palestina di Tepi Barat dan totalnya kini lebih dari 8 ribu orang.

Direbut oleh Militer Penjajah Israel, Penutupan Jalur Darat Rafah Sebabkan Banyak Warga Palestina yang Terluka atau Sakit Tewas

Sejak direbut oleh pasukan penjajah Israel, penutupan jalur darat Rafah menyebabkan banyak warga Palestina yang terluka atau sakit meninggal

Tembakkan Peluru Tajam, Granat Kejut dan Gas Air Mata di Hebron, Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Membuat Puluhan Warga Palestina Terluka

Pasukan penjajah Israel menyebabkan puluhan warga Palestina terluka dalam konfrontasi yang dilakukan di Hebron, Tepi Barat.

Berita Terkini

wave

Nasib Nyawa di Gunung Nasalane: Menanti Keadilan yang Belum Menyentuh Dg Aras

Hukum yang tak bertaring dihadapan pemodal tambang ilegal, hampir terjadi disemua titik PETI yang tersebar di Parigi moutong.

Tebalnya Tembok "Imunitas" Tambang Ilegal Buranga: Mengapa Hukum Tak Berdaya Dihadapan Reni?

Polres Parigi Moutong dinilai tak bertaring dihadapan Reni salah satu tokoh sentral dibalik beroperasinya tambang ilegal di Desa Buranga.

Diduga Kebal Hukum, Kelompok Haji Anjas, Mustari dan Ahmad Geser Operasi Tambang Ilegal ke Desa Buranga

Dugaan kebal hukum pengelola PETI di Desa Buranga mencuat, seolah tidak perduli hukum aktifitas tambang ilegal Buranga tetap beroperasi.

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.


See All
; ;