Timbulkan Korban Jiwa, Pertahanan Sipil Gaza Mengkritik Taktik Pemberian Bantuan Melalui Udara

Ket. Foto: Pertahanan Sipil Gaza Mengkritik Taktik Pemberian Bantuan yang Dilakukan Melalui Udara
Ket. Foto: Pertahanan Sipil Gaza Mengkritik Taktik Pemberian Bantuan yang Dilakukan Melalui Udara Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal, mengkritik tindakan yang dilakukan beberapa negara yang mengirimkan bantuan melalui udara kepada warga Palestina di Jalur Gaza.

Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal, juga menyatakan jika taktik pemberian bantuan melalui udara tersebut malah menimbulkan korban jiwa.

Menurut Mahmoud Basal, metode pemberian bantuan melalui pesawat bantuan internasional tidak membatasi krisis kelaparan yang diderita oleh rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Ramadhan Tiba, Pemerintah Kota Gaza Serukan Organisasi Internasional Berikan Bantuan Penting

“Kelanjutan dari cara pemberian bantuan yang dilakukan melalui udara telah menimbulkan banyak korban dan juga luka-luka di kalangan warga Palestina,” katanya.

Dia menegaskan jika pihak Pertahanan Sipil Gaza menekankan perlunya untuk mencari solusi radikal untuk membuktikan kesia-siaan metode ini dalam memberikan bantuan kepada warga yang menderita kelaparan di Jalur Gaza.

“Kami juga menekankan perlunya upaya untuk memasukkan bantuan kemanusiaan melalui pelabuhan-pelabuhan di Jalur Gaza dan juga mengirimkannya dengan cara yang sama kepada semua warga Palestina untuk menghindari jatuhnya korban lebih lanjut,” terangnya.

Baca Juga:
Bawa Peralatan, Militer AS Kirimkan Sebuah Kapal untuk Membangun Dermaga Sementara di Lepas Pantai Gaza

Sebelumnya, salah seorang pejabat senior bantuan PBB yang tidak disebutkan namanya memperingatkan jika setidaknya 576.000 orang di Jalur Gaza atau seperempat dari populasi menghadapi tingkat kerawanan pangan yang sangat parah.

“1 dari 6 anak dibawah usia 2 tahun di wilayah utara Gaza juga menderita kekurangan gizi yang akut,” ujarnya.

Salah satu badan kemanusiaan internasional, Ground Truth Solutions, memperingatkan komunitas internasional bahwa semua tanda menunjukkan situasi kemanusiaan yang kritis di Jalur Gaza jika gencatan senjata abadi tidak terjadi.

Baca Juga:
Terletak di Yerusalem Timur, Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Merusak Pemakaman Islam Bersejarah

CEO Ground Truth Solutions, Meg Sattler, menyebutkan jika hal tersebut juga diperingatkan oleh badan-badan kemanusiaan internasional lainnya selama berbulan-bulan.

“Hal seperti itu tidak pernah terjadi, kami melakukan penelitian terhadap masyarakat yang tinggal di Jalur Gaza lebih dari 2 bulan yang lalu dan menunjukkan jika penduduknya sangat membutuhkan air dan juga makanan,” pungkasnya.

Dia menambahkan jika sekitar 97% rakyat Palestina menjatah makanan yang mereka dapatkan untuk dapat bertahan hidup. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Terima Jaminan Pemeriksaan Tambahan atas Pengeluaran dan Personel, Swedia Melanjutkan Bantuannya untuk UNRWA

Setelah sempat menangguhkannya, Swedia dilaporkan telah melanjutkan bantuannya untuk UNRWA dengan pencairan awal sebesar 20 juta USD.

Lakukan Beberapa Serangan pada Wilayah Tepi Barat, Militer Penjajah Israel Sebabkan Kehancuran Parah di Nur Shams

Laporan menyebutkan jika militer penjajah Israel menyebabkan kehancuran yang parah di Nur Shams yang berada di Tepi Barat.

Lebih Banyak Korban Sipil yang Jatuh, Penjajah Israel Serang Rafah dan Wilayah Tengah di Jalur Gaza

Penjajah Israel melakukan serangan Rafah dan juga wilayah tengah di Jalur Gaza yang menyebabkan lebih banyak korban sipil yang jatuh.

Serbu Hebron di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menahan Beberapa Warga Palestina

Pasukan penjajah Israel kembali menahan beberapa orang warga Palestina dalam penyerbuan yang dilakukan di Hebron.

Survei Terbaru, Publik Penjajah Israel Dikabarkan Pesimis terhadap Tercapainya Kesepakatan Pertukaran Tawanan Sebelum Ramadhan

Publik penjajah Israel dikabarkan pesimis terhadap tercapainya kesepakatan pertukaran tawanan sebelum bulan Ramadhan.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;