Ramadhan Tiba, Pemerintah Kota Gaza Serukan Organisasi Internasional Berikan Bantuan Penting

Ket. Foto: Pemerintah Kota Gaza Menyerukan Organisasi Internasional Memberikan Bantuan Penting Karena Bulan Ramadhan Telah Tiba
Ket. Foto: Pemerintah Kota Gaza Menyerukan Organisasi Internasional Memberikan Bantuan Penting Karena Bulan Ramadhan Telah Tiba Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Pemerintah Kota Gaza dikabarkan telah mengirimkan permohonan yang mendesak kepada organisasi-organisasi internasional mengingat bulan Ramadhan telah datang.

Dalam sebuah postingan di media sosial X, pemerintah Kota Gaza menyatakan jika layanan penting seperti air, sanitasi dan pengelolaan limbah sangat terkena dampak dari perang yang berkelanjutan.

Pemerintah Kota Gaza menyerukan bantuan internasional dalam memasok bahan bakar dan listrik untuk sumur air.

Baca Juga:
Bawa Peralatan, Militer AS Kirimkan Sebuah Kapal untuk Membangun Dermaga Sementara di Lepas Pantai Gaza

“Kami juga meminta untuk disediakan alat berat untuk perbaikan infrastruktur dan pengelolaan limbah,” kata mereka.

Di sisi lain, korban tewas di Jalur Gaza telah melampaui angka 31.ooo jiwa sejak perang dimulai di tanggal 7 Oktober 2023.

Laporan menyebutkan jika setidaknya 31.045 orang telah meninggal dan 72.654 terluka.

Baca Juga:
Terletak di Yerusalem Timur, Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Merusak Pemakaman Islam Bersejarah

Kementerian Kesehatan Gaza menyampaikan jika sekitar 72% korban yang meninggal tersebut adalah anak-anak dan juga perempuan.

“Dalam 24 jam yang terakhir kemarin, pendudukan penjajah Israel melakukan 8 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza yang mengakibatkan sekitar 85 orang tewas dan 130 orang terluka,” ujar mereka.

Kementerian Kesehatan Gaza menyampaikan jika korban tewas tersebut juga termasuk 25 orang warga Palestina yang meninggal dikarenakan kekurangan gizi dan dehidrasi.

Baca Juga:
Terima Jaminan Pemeriksaan Tambahan atas Pengeluaran dan Personel, Swedia Melanjutkan Bantuannya untuk UNRWA

Seorang bayi dan seorang wanita muda dikabarkan termasuk ke dalam 25 orang korban yang meninggal disebabkan menderita kekurangan gizi karena krisis kelaparan.

Pasukan penjajah Israel juga semakin mengintensifkan serangan di Jalur Gaza, dimana mereka dikabarkan menyerang kamp pengungsi Nuseirat dan daerah al-Mawasi di Jalur Gaza sebelah selatan.

Di sisi lain, selain Swedia, Kanada juga telah melanjutkan pendanaan mereka untuk UNRWA setelah keduanya menuduh penjajah Israel memaksa beberapa staf UNRWA membuat pernyataan palsu mengenai keterlibatan mereka di Hamas.

Baca Juga:
Lakukan Beberapa Serangan pada Wilayah Tepi Barat, Militer Penjajah Israel Sebabkan Kehancuran Parah di Nur Shams

Badan intelijen penjajah Israel juga mengatakan jika perundingan gencatan senjata sedang berlangsung ketika pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, meminta sekutu-sekutu penjajah Israel untuk menghentikan perang keji di Jalur Gaza.

Di sisi lain, meskipun menerima kecaman dari seluruh dunia, penjajah Israel hingga kini masih melanjutkan agresinya di Jalur Gaza dengan dalih memusnahkan kelompok Hamas. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Lebih Banyak Korban Sipil yang Jatuh, Penjajah Israel Serang Rafah dan Wilayah Tengah di Jalur Gaza

Penjajah Israel melakukan serangan Rafah dan juga wilayah tengah di Jalur Gaza yang menyebabkan lebih banyak korban sipil yang jatuh.

Serbu Hebron di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menahan Beberapa Warga Palestina

Pasukan penjajah Israel kembali menahan beberapa orang warga Palestina dalam penyerbuan yang dilakukan di Hebron.

Survei Terbaru, Publik Penjajah Israel Dikabarkan Pesimis terhadap Tercapainya Kesepakatan Pertukaran Tawanan Sebelum Ramadhan

Publik penjajah Israel dikabarkan pesimis terhadap tercapainya kesepakatan pertukaran tawanan sebelum bulan Ramadhan.

Serangan yang Intens, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Lakukan Penangkapan Massal di Khan Younis

Dilaporkan jika militer penjajah Israel melakukan penangkapan massal terhadap warga Palestina di Khan Younis, Jalur Gaza.

Terkait Tragedi Konvoi Bantuan, Militer Penjajah Israel Sebut Pasukan Menembaki Tersangka yang Mendekat Bukan Rakyat Palestina

Mengenai tragedi bantuan kemanusiaan, militer penjajah Israel menyatakan pasukan menembaki tersangka yang mendekati mereka.

Berita Terkini

wave

Nasib Nyawa di Gunung Nasalane: Menanti Keadilan yang Belum Menyentuh Dg Aras

Hukum yang tak bertaring dihadapan pemodal tambang ilegal, hampir terjadi disemua titik PETI yang tersebar di Parigi moutong.

Tebalnya Tembok "Imunitas" Tambang Ilegal Buranga: Mengapa Hukum Tak Berdaya Dihadapan Reni?

Polres Parigi Moutong dinilai tak bertaring dihadapan Reni salah satu tokoh sentral dibalik beroperasinya tambang ilegal di Desa Buranga.

Diduga Kebal Hukum, Kelompok Haji Anjas, Mustari dan Ahmad Geser Operasi Tambang Ilegal ke Desa Buranga

Dugaan kebal hukum pengelola PETI di Desa Buranga mencuat, seolah tidak perduli hukum aktifitas tambang ilegal Buranga tetap beroperasi.

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.


See All
; ;