Internasional, gemasulawesi – Salah satu warga Palestina yang tidak disebutkan namanya, yang menyaksikan serangan mematikan militer penjajah Israel terhadap sekelompok orang yang menunggu bantuan kemanusiaan, menyatakan jika mereka menjadi sasaran kekerasan ketika mencoba memberi makan keluarga mereka.
Warga Palestina tersebut menegaskan jika itu adalah sebuah kejahatan.
Dia menekankan jika warga Palestina datang untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan mengingat hingga saat ini perang masih belum berhenti.
“Saya telah menunggu sejak kemarin,” ujarnya.
Dia menambahkan jika sekitar pukul 04.30 WIB pagi, truk bantuan mulai melintas dan saat warga Palestina mendekati truk bantuan, tank dan pesawat tempur penjajah Israel mulai menembaki semua orang.
“Seolah-olah itu adalah jebakan dan kepada negara-negara Arab, saya katakan, jika ingin kami terbunuh, mengapa Anda mengirimkan bantuan?” katanya.
Dia menekankan jika kejadian ini terus berlanjut, warga Palestina tidak ingin ada bantuan sama sekali.
“Setiap konvoi yang datang berarti pembantaian kembali,” ucapnya.
Dia mengakui jika banyak pemuda dan pemudi yang tewas, serta banyak lagi yang terluka ketika mereka hendak menerima bantuan.
“Masuk akal jika bantuan diberikan, gencatan senjata harus dipatuhi, namun, hal ini tidak terjadi di lapangan dan ini adalah kejahatan,” tuturnya.
Sebelumnya, dilaporkan jika sekelompok warga Palestina yang sedang menunggu bantuan makanan di sebelah barat daya Kota Gaza telah terbunuh atau terluka setelah pasukan penjajah Israel menembaki mereka di bundaran utama.
Sejumlah jenazah terlihat tergeletak di tanah setelah serangan tersebut dan tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka karena bahaya serangan penjajah Israel lebih lanjut.
Sementara itu, dilaporkan jika puluhan jenazah tersebut, dibawa ke truk dikarenakan tidak ada ambulans yang tidak dapat mencapai daerah tersebut.
Laporan yang sama menyebutkan jika sejumlah orang yang terluka juga dibawa oleh truk menuju ke rumah sakit.
Mereka sebelumnya berkumpul di Jalan Al-Rashid, tempat truk bantuan yang membawa tepung diyakini sedang dalam perjalanan.
“Kami pergi mencari tepung dan tentara penjajah Israel menembaki kami,” jelas salah seorang saksi mata yang tidak disebutkan namanya.
Dia melanjutkan jika ada banyak korban di lapangan dan saat ini semua orang sedang berusaha memulihkan mereka.
“Tidak ada pertolongan pertama,” akunya. (*/Mey)