Internasional, gemasulawesi – Dalam pernyataannya baru-baru ini, Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani, mengungkapkan jika penjajah Israel membunuh terlalu banyak masyarakat sipil di Jalur Gaza.
Diketahui jika hingga kini, puluhan ribu warga Palestina terbunuh akibat serangan yang dilakukan penjajah Israel sejak tanggal 7 Oktober 2023 lalu.
Namun, di sisi lain, Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani, menyebutkan bahwa meskipun agresi yang dilakukan penjajah Israel terhadap warga Palestina dalam beberapa kasus melampaui proporsionalitas, hal ini sama sekali tidak berarti genosida.
Hingga kini, perang Palestina telah menghancurkan Jalur Gaza dan menyebabkan 85% penduduknya mengungsi.
Selain itu, banyak rakyat Palestina yang terpaksa melakukan pengungsian berkali-kali demi mencari tempat yang aman untuk berlindung.
Banyak infrastruktur yang rusak parah sehingga para ahli menyampaikan jika dibutuhkan waktu hingga puluhan tahun untuk membangunnya kembali.
Baca Juga:
Perang Palestina, Afrika Selatan Peringatkan Serangan Penjajah Israel ke Rafah Abaikan Keputusan ICJ
Diketahui jika Mahkamah Internasional (ICJ) telah mengeluarkan keputusan terkait kasus genosida yang diajukan oleh penjajah Israel dan menyatakan jika penjajah Israel harus mengambil tindakan untuk mencegah penghancuran bukti-bukti yang berkaitan dengan kemungkinan tindakan genosida.
Namun, dilaporkan jika militer penjajah Israel mengabaikan hal ini dan melakukan hal sebaliknya dengan meningkatkan serangannya.
Sementara itu, kepala UNRWA, Philippe Lazzarini, mengatakan jika masalah keuangan UNRWA akan segera bertambah jika pendanaan yang ditangguhkan oleh sejumlah negara tidak dilanjutkan.
Diketahui jika 16 negara pendonor menangguhkan pendanaan mereka untuk UNRWA di akhir Januari setelah Israel menyatakan jika 12 orang dari 30.000 staf UNRWA terlibat dalam Operasi Banjir Al-Aqsa.
“Kami akan mencapai arus kas negatif mulai bulan Maret dan itu akan semakin parah pada bulan April kecuali mereka melanjutkan kembali pendanaan yang ditangguhkan,” katanya.
Laporan lainnya menyatakan jika pasukan penjajah Israel kemarin memberikan waktu kepada penghuni RS Nasser hingga pukul 7 pagi untuk mengungsi.
Baca Juga:
Putuskan Kembali ke Rumahnya, Seorang Warga Gaza Sebut Perjalanan Pulang Panjang dan Traumatis
Dilaporkan jika hingga dini hari kemarin, ada kehadiran tentara penjajah Israel di dalam RS Nasser.
Selain itu, di saat yang sama, terjadi juga tembakan tank berat dan juga senapan mesin. (*/Mey)