Terbuka Tolak Gagasan Palestina Merdeka, Ini Tentang Penjajah Israel Raya

Ket. Foto: Berikut Ini Adalah Mengenai Penjajah Israel Raya
Ket. Foto: Berikut Ini Adalah Mengenai Penjajah Israel Raya Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Meski sejumlah pihak mengemukakan saran tentang kemerdekaan Palestina, para pemimpin penjajah Israel diketahui semakin terang-terangan dan terbuka menolak gagasan tersebut.

Penolakan para pemimpin penjajah Israel tersebut juga termasuk dengan hak-hak warga Palestina atas tanah mereka.

Selain itu, pemukiman penjajah Israel juga terus ‘menelan’ tanah Palestina di Tepi Barat yang selama ini mereka duduki.

Baca Juga:
Banyak Korban Jiwa, Penjajah Israel Disebut Gunakan Pemukim Sebagai Pion untuk Membenarkan Peningkatan Kekerasan

Sementara itu, terdapat juga apa yang disebut dengan penjajah Israel Raya.

Penjajah Israel Raya diketahui mengacu pada gagasan perluasan wilayah dan kedaulatan penjajah Israel.

“Itu untuk mencakup apa yang oleh banyak warga penjajah Israel digambarkan sebagai tanah bersejarah mereka dalam Alkitab,” ujar salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya.

Baca Juga:
Lakukan Penggerebekan di Tepi Barat, 3 Warga Palestina Ditangkap Penjajah Israel Dekat Nablus

Dia menambahkan jika untuk banyak orang ini termasuk dengan wilayah Palestina yang diduduki dan juga Dataran Tinggi Golan.

Namun, ada juga yang mengatakan jika seluruh wilayah antara Sungai Yordan dan Laut Mediterania adalah Tanah Perjanjian orang Yahudi.

Itu juga diartikan merupakan hak ilahi untuk mereka tanpa memandang siapa yang tinggal di tanah tersebut dan juga hak mereka untuk menentukan nasib mereka sendiri.

Baca Juga:
Penjajah Israel Serang TK di Rafah, Beberapa Orang Dilaporkan Tewas dan Puluhan Lainnya Terluka

Namun, disebutkan jika ada juga yang memandang penjajah Israel Raya sebagai ideologi berbahaya yang berpusat pada supremasi etnis dan juga marginalisasi penduduk asli Palestina.

“Mereka menganggapnya sebagai ancaman terhadap prinsip-prinsip keadilan, kesetaraan dan HAM,” jelasnya.

Selain itu, beberapa orang yang lain juga memandangnya hambatan untuk perdamaian.

Baca Juga:
Kini Sasar Rafah, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Banyak Menyerang di Wilayah Timur

“Di mata banyak warga Palestina, dengan adanya perang ini, gagasan penjajah Israel Raya kini menjadi kenyataan,” terangnya.

Disebutkan jika salah satu faktor utama yang menjadi pembuka jalan untuk penjajah Israel Raya adalah perluasan pemukiman penjajah Israel di wilayah Tepi Barat.

Hukum internasional sendiri telah menyatakan jika pemukiman penjajah Israel adalah ilegal.

Baca Juga:
Sebut Perlu Pendekatan Lain, Pemimpin Partai Oposisi Sayap Kanan Penjajah Israel Serukan Mesir untuk Kendalikan Gaza

Selain itu, dikatakan juga jika gagasan penjajah Israel Raya muncul sebagai sebuah simbol yang merangkum kompleksitas yang mendefinisikan perjuangan rakyat Palestina mencapai kemerdekaan dan kebebasan yang selama ini diinginkan. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Masih Berlanjut, Menteri Keuangan Penjajah Israel Dorong Persetujuan Pembangunan 7000 Unit Pemukiman Baru di Tepi Barat

Menteri Keuangan penjajah Israel dikabarkan mendorong persetujuan pembangunan 7.000 unit pemukiman baru di wilayah Tepi Barat.

Diakibatkan Perang, UNOSAT Sebut Citra Satelit Tunjukkan 30 Persen Wilayah Jalur Gaza Hancur

Pusat Satelit PBB (UNOSAT) menyampaikan bahwa citra satelit menunjukkan sekitar 30% wilayah Jalur Gaza hancur akibat perang.

Dukung Warga Palestina yang Terdampak Konflik, Pemerintah Guyana Janjikan 150 Ribu USD untuk UNRWA

Menurut laporan terbaru, pemerintah Guyana menjanjikan akan memberikan sekitar 150 ribu USD untuk UNRWA.

Penjajah Israel Serang 2 Rumah, Sejumlah Orang Dilaporkan Tewas di Rafah

Laporan menyebutkan jika sejumlah orang dilaporkan tewas di Rafah akibat serangan yang dilakukan penjajah Israel terhadap 2 rumah.

Agresi Terus Dilakukan, WHO Sebut Lebih dari 8000 Orang di Jalur Gaza Membutuhkan Evakuasi Medis

WHO menyampaikan bahwa lebih dari 8.000 orang di Jalur Gaza membutuhkan evakuasi medis dengan berbagai kondisi yang mereka derita.

Berita Terkini

wave

Disdikbud Parigi Moutong Gelar Workshop ASN, Fokus Penyusunan Angka Kredit, E-Kinerja, dan Kedisiplinan Pegawai

Workshop Disdikbud Parigi Moutong mengedukasi ASN dan guru tentang penyusunan angka kredit, penilaian E-Kinerja, dan penerapan disiplin.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;