Lakukan Penggerebekan di Tepi Barat, 3 Warga Palestina Ditangkap Penjajah Israel Dekat Nablus

Ket. Foto: Laporan Menyebutkan 3 Orang Warga Palestina Ditangkap Penjajah Israel di Dekat Nablus, Tepi Barat
Ket. Foto: Laporan Menyebutkan 3 Orang Warga Palestina Ditangkap Penjajah Israel di Dekat Nablus, Tepi Barat Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, 3 orang warga Palestina dilaporkan ditangkap oleh penjajah Israel dalam penggerebekan yang mereka lakukan di Beita.

Beita diketahui berada di sebelah selatan kota Nablus di Tepi Barat.

Laporan yang sama menyatakan jika sebelum ditangkap penjajah Israel di Arrabeh yang berada di sebelah selatan Jenin, seorang warga Palestina juga dikabarkan terluka di kakinya karena peluru tajam dari tentara penjajah Israel.

Baca Juga:
Penjajah Israel Serang TK di Rafah, Beberapa Orang Dilaporkan Tewas dan Puluhan Lainnya Terluka

Sementara itu, penjajah Israel juga melakukan penggerebekan di Tepi Barat di kamp pengungsi Shuafat di Yerusalem utara dan di Qaffin yang berada di sebelah utara Tulkarem.

Sementara itu, terdapat laporan yang lain yang menyebutkan jika penjajah Israel memasang ratusan penghalang jalan militer di Tepi Barat.

Diketahui jika sejak awal perang di Jalur Gaza, pasukan penjajah Israel telah mendirikan hingga ratusan pos pemeriksaan militer baru di seluruh wilayah Tepi Barat yang selama ini mereka duduki.

Baca Juga:
Kini Sasar Rafah, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Banyak Menyerang di Wilayah Timur

“Ini dilakukan untuk menjamin keamanan penjajah Israel,” kata salah satu perwakilan mereka.

Namun, disebutkan jika banyak warga Palestina yang melihat apa yang dilakukan penjajah Israel tersebut sebagai cara yang mereka lakukan untuk mempermalukan masyarakat Palestina secara kolektif.

Terkait penangguhan pendanaan UNRWA yang dilakukan sejumlah negara di dunia, Australia menyatakan jika mereka ingin melihat tuduhan terhadap UNRWA untuk dikaji sepenuhnya.

Baca Juga:
Sebut Perlu Pendekatan Lain, Pemimpin Partai Oposisi Sayap Kanan Penjajah Israel Serukan Mesir untuk Kendalikan Gaza

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, mengatakan meskipun begitu masyarakat Palestina di Jalur Gaza tidak boleh dibiarkan benar-benar kelaparan.

Sebelumnya, penjajah Israel menuduh beberapa orang staf UNRWA terlibat dalam Operasi Banjir Al-Aqsa yang menyebabkan sejumlah negara menangguhkan pendanaan mereka untuk UNRWA.

Banyak yang memprotes tindakan tersebut mengingat saat ini UNRWA menjadi salah satu tumpuan masyarakat Palestina saat perang seperti sekarang.

Baca Juga:
Masih Berlanjut, Menteri Keuangan Penjajah Israel Dorong Persetujuan Pembangunan 7000 Unit Pemukiman Baru di Tepi Barat

“Kami sedang melakukan pengkajian terhadap tuduhan tersebut bersama dengan negara-negara lain yang memiliki pikiran yang sama, seperti Kanada dan Amerika Serikat dan juga Inggris, ” jelasnya.

Albanes menambahkan jika mereka ingin masalah ini diselesaikan. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Diakibatkan Perang, UNOSAT Sebut Citra Satelit Tunjukkan 30 Persen Wilayah Jalur Gaza Hancur

Pusat Satelit PBB (UNOSAT) menyampaikan bahwa citra satelit menunjukkan sekitar 30% wilayah Jalur Gaza hancur akibat perang.

Dukung Warga Palestina yang Terdampak Konflik, Pemerintah Guyana Janjikan 150 Ribu USD untuk UNRWA

Menurut laporan terbaru, pemerintah Guyana menjanjikan akan memberikan sekitar 150 ribu USD untuk UNRWA.

Penjajah Israel Serang 2 Rumah, Sejumlah Orang Dilaporkan Tewas di Rafah

Laporan menyebutkan jika sejumlah orang dilaporkan tewas di Rafah akibat serangan yang dilakukan penjajah Israel terhadap 2 rumah.

Agresi Terus Dilakukan, WHO Sebut Lebih dari 8000 Orang di Jalur Gaza Membutuhkan Evakuasi Medis

WHO menyampaikan bahwa lebih dari 8.000 orang di Jalur Gaza membutuhkan evakuasi medis dengan berbagai kondisi yang mereka derita.

Masih Terus Agresi, UNICEF Perkirakan 17 Ribu Anak di Gaza Tidak Didampingi atau Terpisah dari Keluarga

UNICEF memperkirakan jika sekitar 17 ribu anak di Jalur Gaza kini terpisah atau tidak didampingi oleh keluarga mereka.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;