Internasional, gemasulawesi –Menurut laporan, baru-baru ini, setelah sebelumnya melakukan serangan di Khan Younis yang berada di sebelah selatan Jalur Gaza, pasukan penjajah Israel kini menyasar Rafah.
Rafah yang berbatasan dengan Mesir, diketahui merupakan tempat rakyat Palestina berlindung di kam-kamp penampungan yang sekarang menjadi kediaman sementara mereka sejak perang dimulai.
Laporan yang sama menyampaikan jika pemboman juga dilakukan terus menerus oleh militer penjajah Israel di Rafah.
Sumber yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan jika pasukan penjajah Israel banyak melakukan serangan di wilayah timur kota Rafah, khususnya di lingkungan Al-Salam yang letaknya berdekatan dengan kota Khan Younis.
Dilaporkan juga jika terdapat kekhawatiran yang semakin besar dari rakyat Palestina mengenai langkah selanjutnya yang mungkin akan diambil oleh pasukan penjajah Israel.
“Terutama jika pasukan penjajah Israel ingin memulai serangan darat di rafah,” ujarnya.
Menurut saksi-saksi yang berada di Rafah, dalam 24 jam terakhir ini, mereka melihat militer penjajah Israel yang semakin mengintensifkan serangan ke Rafah.
Wilayah timur juga dianggap sebagai titik awal utama kemungkinan invasi darat untuk akhirnya militer penjajah Israel mengendalikan penuh Rafah.
Sementara itu, laporan yang lain menyampaikan jika serangan yang dilakukan penjajah Israel juga menghantam tangki bahan bakar yang letaknya berada dekat dengan Rumah Sakit Eropa di Khan Younis.
Baca Juga:
Diakibatkan Perang, UNOSAT Sebut Citra Satelit Tunjukkan 30 Persen Wilayah Jalur Gaza Hancur
Kejadian tersebut membuat 1 orang tewas dan membuat sejumlah bagian di gedung rumah sakit rusak.
Sementara itu, Pusat Penelitian dan Pengembangan Bisan menuturkan jika tentara penjajah Israel terus memfilmkan atau memvideokan diri mereka saat melakukan kejahatan kepada rakyat Palestina setelah ICJ mengeluarkan keputusan mereka yang memerintahkan penjajah Israel mengambil tindakan untuk mencegah genosida di Jalur Gaza.
Terkait kesepakatan gencatan senjata, salah satu pejabat senior Hamas di Beirut, Lebanon, Osama Hamdan, mengatakan jika usulan gencatan senjata tidak dapat diterima karena di dalamnya tidak mencakup gencatan senjata permanen di Jalur Gaza. (*/Mey)