Nasibnya Tidak Jelas, Pemantau HAM Sebut Penjajah Israel Ciptakan Kondisi Seperti Guantanamo untuk Tahanan Palestina

Ket. Foto: Pemantau HAM Euro-Med Menyebutkan Israel Menciptakan Kondisi dan Situasi Seperti Guantanamo untuk Para Tahanan Palestina (Foto/X/@UNRWA)
Ket. Foto: Pemantau HAM Euro-Med Menyebutkan Israel Menciptakan Kondisi dan Situasi Seperti Guantanamo untuk Para Tahanan Palestina (Foto/X/@UNRWA) Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Hingga kini, nasib warga Palestina yang ditahan oleh tentara Israel masih belum jelas.

Dikatakan jika hal ini terjadi karena militer Israel terus melakukan penolakan terhadap akses organisasi kamanusiaan ke kamp-kamp penahanan di tengah laporan baru-baru ini mengenai tahanan Palestina yang dilaporkan meninggal saat berada dalam tahanan Israel.

Kematian tahanan Palestina itu disebutkan meningkatkan kekhawatiran atas penganiayaan sistematis yang dilakukan oleh Israel terhadap para tahanan Palestina.

Baca Juga: Agresi Belum Selesai, Pakar Sebut PBB Dapatkan Kuntungan dari Genosida Penjajah Israel

Salah satu mantan tahanan Palestina yang dibawa kembali ke Jalur Gaza oleh militer Israel tanpa alas kaki mengatakan jika para tahanan dipukuli dan juga harus berlutut selama berjam-jam lamanya.

“Kami dibiarkan selama 3 hari di lapangan terbuka dalam cuaca dingin dan mereka menyiksa kami,” katanya.

Mantan tahanan Palestina yang tidak disebutkan namanya itu juga mengungkapkan jika para tahanan dituduh sebagai anggota Hamas dan bahwa mereka teroris.

Baca Juga: Jadi Lambang, Ini tentang Keffiyeh Palestina yang Disebut Simbol Solidaritas yang Kontroversial

Pada beberapa waktu yang lalu, Amnesty Internasional merilis sebuah laporan yang mendesak pihak-pihak yang berwenang untuk melakukan penyelidikan terhadap perlakuan yang tidak manusiawi dan juga penghilangan paksa tahanan Palestina di Jalur Gaza.

Diketahui jika laporan Amnesty Internasional itu muncul setelah UNHCR beberapa hari sebelumnya menyampaikan mereka menerima banyak laporan yang sifatnya meresahkan dari wilayah Gaza utara.

Laporan itu diketahui tentang penahanan massal, penganiayaan dan juga penghilangan paksa terhadap ribuan warga Palestina yang dilakukan Israel termasuk dengan anak-anak.

Baca Juga: Masih Lancarkan Agresi, Hampir 66 Persen Pekerjaan di Gaza Hilang Sejak Perang Dimulai

Pemantau hak asasi manusia, Euro-Med yang memiliki basis di Jenewa menyebutkan bahwa kondisi tahanan Palestina di dalam pusat penahanan Israel mirip dengan Guantanamo.

Sebagai informasi, Guantanamo adalah salah satu penjara terkenal di dunia yang terkenal dengan kondisinya yang dikatakan mengerikan untuk para tahanan yang ditawan disana.

Sementara itu, beberapa waktu yang lalu, para anggota pemerintah Israel, termasuk dengan Menteri Kehakiman Yariv Levin, diketahui melakukan pertemuan untuk menentukan bagaimana para tahanan yang dibawa dari Jalur Gaza diadili.

Baca Juga: Hasilnya Dikatakan Mengejutkan, Separuh Pemilih AS Usia Muda Lebih Memilih Mendukung Hamas Dibandingkan Penjajah Israel

Israel disebutkan sedang mempertimbangkan untuk membentuk pengadilan khusus untuk menuntut para pejuang Palestina.

Itu disebutkan untuk mengungkapkan kepada dunia bagaimana selama ini Hamas beroperasi, termasuk niat dan sumber pendanaan mereka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Diharapkan Berakhir, Kepala Bantuan PBB Sebut Perang Gaza di Luar Imajinasi dan Belum Setengah Selesai

Baru-baru ini, dalam sebuah wawancara, Kepala Bantuan PBB menyatakan perang di Jalur Gaza telah terjadi di luar imajinasinya.

Baru Dirilis, Jajak Pendapat Terbaru Laporkan Mayoritas Warga Amerika Tidak Setuju dengan Manajemen Biden Atas Agresi

Jajak pendapat terbaru menemukan bahwa sebagian besar warga AS tidak setuju dengan manajemen yang dilakukan Joe Biden untuk atasi perang.

Tembak 3 Warga Negara Sendiri, Budaya Impunitas Dikhawatirkan Meningkat dalam Budaya Militer Penjajah Israel

Kelompok hak asasi manusia memperingatkan tentang budaya impunitas yang dikhawatirkan meningkat dalam budaya militer Israel.

Nilai Telah Kecewakan Gaza, Ketua ICRC Sebut Perang Palestina Adalah Kegagalan Moral Dunia

Baru-baru ini, Ketua ICRC menegaskan jika perang Palestina yang belum berakhir merupakan kegagalan moral dari komunitas internasional.

Berita Terkini

wave

Antisipasi Konflik, Polresta Ambon Dirikan Pos dan Gelar Patroli Gabungan

Polresta Ambon siagakan personel gabungan, dirikan pos, dan lakukan patroli untuk cegah konflik Kailolo-Kabauw meluas ke wilayah lain.

Dwiarso Budi Santiarto Terpilih Jadi Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Hakim Agung Dwiarso Budi Santiarto resmi terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial setelah unggul dalam dua putaran pemilihan.

Evakuasi Pekerja Terjebak di Tambang Grasberg Freeport Papua

PT Freeport menghentikan operasi sementara untuk mengevakuasi tujuh pekerja yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Papua.

Penjarahan Rumah Uya Kuya: Satu Pelaku di Bawah Umur Terlibat, Polisi Amankan Barang Bukti dan Kejar Tersangka Lain

Polisi tangani kasus penjarahan rumah Uya Kuya, libatkan anak di bawah umur, amankan barang bukti, dan buru pelaku lainnya.

Perampokan Rumah Kosong di Duren Sawit, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Polisi tangkap dua pelaku perampokan rumah kosong di Duren Sawit, dalami dugaan senjata api, dan buru dua pelaku lain.


See All
; ;