Internasional, gemasulawesi – Beberapa waktu yang lalum, Ketua Palang Merah Internasional (ICRC), Mirjana Spoljaric, mengakui dia menyesalkan perang yang terjadi di Palestina sebagai kegagalan moral dunia.
Ketua ICRC, Mirjana Spoljaric, juga mendesak Israel dan juga Hamas untuk mencapai kesepakatan baru untuk menghentikan pertempuran yang telah menyengsarakan orang banyak.
Ketua ICRC Mirjana Spoljaric menuturkan dia telah berbicara tentang kegagalan moral karena setiap hari hal ini terus berlanjut.
“Ini menunjukkan hal ini adalah menjadi hari dimana komunitas internasional belum terbukti dapat dan mampu untuk mengakhiri penderitaan yang begitu besar,” katanya.
Mirjana Spoljaric menambahkan jika perang ini juga akan berdampak pada generasi yang tidak hanya di Gaza.
Dia memaparkan tidak ada apapun tanpa kesepakatan dari Israel dan Hamas.
“Jadi pihak kami mendesak mereka untuk terus melakukan negosiasi agar para sandera itu akhirnya dapat menghirup udara bebas,” ujarnya.
Gencatan senjata diketahui dimediasi oleh Qatar dan juga Mesir yang diadakan selama sepekan di akhir bulan November 2023.
Itu juga menghasilkan pembebasan 110 sandera di Gaza dengan sekitar 240 tahanan Palestina dibebaskan dari penjara-penjara Israel.
Baca Juga: Berjuang Bertahan Hidup, Pasar Gelap Berkembang di Palestina Karena Perang
Namun, perpanjangan gencatan senjata gagal dan Israel kembali melanjutkan agresinya di tanggal 1 Desember 2023.
Beberapa sandera yang tersisa juga telah dinyatakan tewas oleh Israel.
Meskipun Palang Merah Internasional telah membantu memfasilitasi pembebasan sandera selama gencatan senjata kemarin, namun, beberapa warga Israel juga mengkritik ICRC karena tidak berbuat lebih banyak untuk membebaskan lebih banyak sandera dan juga memberikan perawatan medis.
Laporan menyebutkan beberapa warganet juga menyamakannya dengan layanan taksi untuk mengusir sandera keluar dari Gaza.
Menanggapi hal ini, Ketua ICRC menegaskan bahwa analogi apapun dengan layanan Uber atau taksi tidak dapat diterima dan juga keterlaluan.
Mirjana Spoljaric menyampaikan jika pihaknya terus melakukan pembicaraan dengan sejumlah pihak untuk pada akhirnya siap untuk mengoperasionalkan kesepakatan yang mereka capai. (*/Mey)