Internasional, gemasulawesi – Sejak Israel meluncurkan agresinya yang disebut-sebut menjadi yang terparah selama ini, lebih dari 17.000 jiwa rakyat Palestina telah tewas.
Selain itu, lebih dari 1 juta penduduk Palestina telah mengungsi dengan banyak bangunan yang hancur.
Namun, hingga kini, meski mendapatkan protes dari seluruh dunia, Israel masih menyerang Palestina dengan dalih menumpas dan memberangus Hamas.
Diketahui jika Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, memajang poster 3 orang petinggi Hamas yang paling dicari oleh Israel di kantornya di Tel Aviv.
Selain itu, Israel juga memasang foto wajah anggota Hamas yang telah dibunuh dan memberi tanda silang di foto-foto tersebut.
Menurut laporan, Israel menyusun daftar orang-orang yang dicari mereka dengan membentuknya dalam piramida.
Baca Juga: Kota Kosong dan Menjadi Tidak Layak Huni, Ini Bagaimana Perang Mengubah Wajah Palestina
Untuk posisi paling atas adalah orang yang memiliki peran paling penting di Hamas.
Dalam hierarki Hamas sendiri, terdapat 3 sosok yang berada di posisi puncak tertinggi.
Mereka adalah pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, Kepala Sayap Militer Hamas, Mohammder Deif dan Komandan Brigade Izz El Deen Al Qassam, Marwan Issa.
Baca Juga: Telah Berlangsung Menahun, Seorang Pakar Sebut Rakyat Palestina Miliki Hak Pertahanan yang Sah
Dengan berakhirnya gencatan senjata di Jumat pekan lalu, militer Israel telah merencanakan memburu dan mencari ketiga orang tersebut hingga mereka tewas ataupun ditangkap.
Dengan membunuh atau menangkap ketiganya, ini diperkirakan akan menjadi tugas yang panjang untuk tentara Israel.
Namun, juga hal itu disebutkan dapat mengurangi intensitas serangan Israel.
Meskipun begitu, hal itu dianggap tidak akan menghentikan serangan agresi Israel kepada Palestina.
Hal ini dikarenakan Israel telah menegaskan jika tujuan mereka adalah menghancurkan organisasi Hamas.
Selain itu, Israel juga ingin menumpas pengaruh organisasi tersebut di pemerintahan Palestina.
Dan inilah yang menyebabkan pemburuan ketiga petinggi Hamas itu menjadi hal yang krusial untuk dilakukan.
Direktur Program Studi Militer dan Keamanan Washington Institute, Michael Eisentadt, menyatakan jika Israel ingin menghancurkan Hamas secara utuh, maka itu menjadi suatu hal yang mustahil meskipun telah banyak yang dibunuh.
“Jika Israel menyebutkan jika mereka telah membunuh Yahya Sinwar, Marwan Issa dan Mohammed Deif, maka itu jelas merupakan hal yang simbolis,” katanya.
Sebab, ketiga petinggi Hamas tersebut selalu berhasil meloloskan diri dari gempuran Israel.
Mohammed Deif sendiri misalnya berhasil lolos dari 7 percobaan pembunuhan sebelum tahun 2021, meskipun 1 matanya hilang dan mengalami luka parah di bagian kaki. (*/Mey)