Masih Agresi, Ini Alasan Kenapa Penjajah Israel Keras Kepala Memburu 3 Sosok Pemimpin Hamas yang Paling Dicari Zionis

Ket. Foto : Berikut Ini Merupakan Alasan Mengapa Israel Keras Kepala Memburu 3 Sosok Pemimpin Hamas yang Paling Ditakuti oleh Zionis (Foto/X/@numanmazlan)
Ket. Foto : Berikut Ini Merupakan Alasan Mengapa Israel Keras Kepala Memburu 3 Sosok Pemimpin Hamas yang Paling Ditakuti oleh Zionis (Foto/X/@numanmazlan) Source: (Foto/X/@numanmazlan)

Internasional, gemasulawesi – Sejak Israel meluncurkan agresinya yang disebut-sebut menjadi yang terparah selama ini, lebih dari 17.000 jiwa rakyat Palestina telah tewas.

Selain itu, lebih dari 1 juta penduduk Palestina telah mengungsi dengan banyak bangunan yang hancur.

Namun, hingga kini, meski mendapatkan protes dari seluruh dunia, Israel masih menyerang Palestina dengan dalih menumpas dan memberangus Hamas.

Baca Juga: Penjajah Israel Masih Tidak Indahkan Kecaman, Ketiga Negara Ini Menjadi Pemasok Senjata Terbesar ke Zionis

Diketahui jika Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, memajang poster 3 orang petinggi Hamas yang paling dicari oleh Israel di kantornya di Tel Aviv.

Selain itu, Israel juga memasang foto wajah anggota Hamas yang telah dibunuh dan memberi tanda silang di foto-foto tersebut.

Menurut laporan, Israel menyusun daftar orang-orang yang dicari mereka dengan membentuknya dalam piramida.

Baca Juga: Kota Kosong dan Menjadi Tidak Layak Huni, Ini Bagaimana Perang Mengubah Wajah Palestina

Untuk posisi paling atas adalah orang yang memiliki peran paling penting di Hamas.

Dalam hierarki Hamas sendiri, terdapat 3 sosok yang berada di posisi puncak tertinggi.

Mereka adalah pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, Kepala Sayap Militer Hamas, Mohammder Deif dan Komandan Brigade Izz El Deen Al Qassam, Marwan Issa.

Baca Juga: Telah Berlangsung Menahun, Seorang Pakar Sebut Rakyat Palestina Miliki Hak Pertahanan yang Sah

Dengan berakhirnya gencatan senjata di Jumat pekan lalu, militer Israel telah merencanakan memburu dan mencari ketiga orang tersebut hingga mereka tewas ataupun ditangkap.

Dengan membunuh atau menangkap ketiganya, ini diperkirakan akan menjadi tugas yang panjang untuk tentara Israel.

Namun, juga hal itu disebutkan dapat mengurangi intensitas serangan Israel.

Baca Juga: Banyak yang Meninggal dan Cedera, Pakar Sebut Menjadi Seorang Anak di Gaza Berarti Hidup dalam Waktu Pinjaman

Meskipun begitu, hal itu dianggap tidak akan menghentikan serangan agresi Israel kepada Palestina.

Hal ini dikarenakan Israel telah menegaskan jika tujuan mereka adalah menghancurkan organisasi Hamas.

Selain itu, Israel juga ingin menumpas pengaruh organisasi tersebut di pemerintahan Palestina.

Baca Juga: Banyak Warga Tidak Punya Tempat Tinggal, Pakar Sebut Tidak Ada yang Menginginkan Auschwitz Lagi di Gaza

Dan inilah yang menyebabkan pemburuan ketiga petinggi Hamas itu menjadi hal yang krusial untuk dilakukan.

Direktur Program Studi Militer dan Keamanan Washington Institute, Michael Eisentadt, menyatakan jika Israel ingin menghancurkan Hamas secara utuh, maka itu menjadi suatu hal yang mustahil meskipun telah banyak yang dibunuh.

“Jika Israel menyebutkan jika mereka telah membunuh Yahya Sinwar, Marwan Issa dan Mohammed Deif, maka itu jelas merupakan hal yang simbolis,” katanya.

Baca Juga: Perang Belum Berakhir, UNICEF Sebut Kaum Anak di Gaza Tidak Hanya Mengalami Cedera Namun Juga Kehilangan Segalanya

Sebab, ketiga petinggi Hamas tersebut selalu berhasil meloloskan diri dari gempuran Israel.

Mohammed Deif sendiri misalnya berhasil lolos dari 7 percobaan pembunuhan sebelum tahun 2021, meskipun 1 matanya hilang dan mengalami luka parah di bagian kaki. (*/Mey)

 

...

Artikel Terkait

wave
Israel Gencar Menyerang, Ini Alasan Kenapa Israel Begitu Peduli dalam Menekan Solidaritas Palestina di Universitas Barat

Berikut ini merupakan alasan-alasan mengapa Israel begitu peduli dalam menekan solidaritas Palestina di universitas-universitas Barat.

Perang Masih Belum Berakhir, Apakah Perang Gaza Menjadi Titik Balik Hubungan Yordania dan Penjajah Israel?

Berikut ini merupakan analisis dan pemaparan apakah perang Gaza menjadi titik balik untuk hubungan Yordania dan Israel.

AS Sebut Jalur Gaza dan Tepi Barat Harus Disatukan Kembali, Netanyahu Ungkap Tidak Akan Ada Otoritas Palestina di Gaza Sama Sekali Setelah Perang

PM Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan tidak akan ada Otoritas Palestina sama sekali di Gaza setelah perang selesai.

Protes Berbagai Pihak Tidak Diindahkan, PBB Perkirakan Skenario Lebih Buruk Ketika Penjajah Israel Hentikan Bantuan untuk Gaza

PBB dilaporkan memperkirakan skenario yang lebih buruk dan lebih mengerikan jika bantuan untuk Gaza dihentikan oleh Israel.

Agresi Masih Belum Berhenti, Ini Bagaimana Penjajah Israel Mengotomatiskan Pendudukan Palestina

Berikut ini adalah bagaimana Israel mengotomatiskan pendudukan Palestina yang dikatakan mencengkeram kebebasan rakyat Palestina.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Menuju Pelaminan, Film Berskala Nasional Pertama yang Menggunakan Pendekatan Produksi Virtual

Film Menuju Pelaminan adalah film komedi romantis yang akan datang, yang menggunakan pendekatan produksi virtual

Purbaya Hadapi Tantangan Pajak dan Kepercayaan Investor sebagai Menteri Keuangan Baru

Purbaya Yudhi Sadewa dihadapkan pada tantangan membangun kepercayaan investor global dan memperbaiki penerimaan pajak nasional.

Pemerintah Genjot Pembangunan Perikanan Tangkap di Indonesia Timur

KKP perkuat fasilitas perikanan tangkap di Papua, Maluku, dan NTT untuk tingkatkan produktivitas, pengelolaan, dan kesejahteraan nelayan.

Menlu Sugiono Pastikan Hak Pendidikan dan Penyelesaian Kasus Penembakan Staf KBRI Lima

Menlu Sugiono berjanji menjamin pendidikan anak almarhum Zetro dan kawal penyelidikan kasus penembakan di Peru.

KPK Ungkap Lobi dan Penyimpangan Kuota Haji 20.000 dari Pemerintah Arab Saudi

KPK selidiki lobi agen perjalanan haji, penyimpangan pembagian kuota haji tambahan hingga kerugian negara Rp1 triliun lebih.


See All
; ;