Internasional, gemasulawesi – Hingga saat ini, agresi Israel ke Palestina masih berlangsung dan telah memakan banyak belasan ribu warga Palestina tewas.
Militer Israel sendiri menyatakan jika pasukan darat mereka akan terus melakukan operasi di Jalur Gaza.
Serangan Israel juga akan dirangkai dengan serangan udara yang menargetkan 200 sasaran.
Baca Juga: Kota Kosong dan Menjadi Tidak Layak Huni, Ini Bagaimana Perang Mengubah Wajah Palestina
Namun, salah satu aksi Israel yang mendapatkan kecaman dunia adalah serangan mereka terhadap sebuah sekolah yang seharusnya menjadi salah satu tempat yang dilindungi saat perang yang terletak di sebelah timur laut Beit Hanoun.
IDF menyebutkan jika sekolah tersebut merupakan salah satu infrastruktur teror yang dipergunakan Hamas yang di dalamnya termasuk terowongan yang berisi senjata dan juga berbagai bahan peledak.
Juru bicara IDF, Laksamana Muda, Daniel Hagari, menyampaikan jika IDF melanjutkan dan memperluas operasi darat dan operasi udara terhadap Hamas di seluruh Jalur Gaza yang selam ini dikenal merupakan markas mereka.
Baca Juga: Telah Berlangsung Menahun, Seorang Pakar Sebut Rakyat Palestina Miliki Hak Pertahanan yang Sah
“Ini dilakukan untuk menghancurkan benteng-benteng Hamas yang terdapat di Gaza,” katanya.
Apa yang disebut dengan perluasan serangan ini dikatakan sesuai dengan ambisi Israel yang sebelumnya menekankan jika mereka akan menumpas Hamas hingga tak bersisa setelah gencatan senjata berakhir.
Selain itu, untuk melancarkan agresinya, Israel juga mendapatkan dukungan senjata yang canggih dari beberapa negara maju.
Berikut ini merupakan 3 negara yang menjadi pemasok senjata terbesar untuk Israel.
Yang pertama dan telah pasti diketahui publik dunia adalah Amerika Serikat.
Amerika Serikat sendiri saat ini menjadi negara pendukung Israel terbesar yang juga membuat Presiden Joe Biden mendapatkan kecaman internasional untuk aksinya yang mendukung Israel.
Di awal bulan November lalu, DPR Amerika Serikat memberikan persetujuannya untuk rencana Partai Republik memberikan bantuan militer untuk Israel sebesar 14,5 milyar USD.
Yang kedua adalah Jerman.
Dibandingkan tahun lalu, pengiriman senjata ke Israel telah meningkat ekspornya 10 kali lipat.
Pemerintah Jerman dikabarkan menyetujui ekspor peralatan pertahanan senilai 323 juta USD ke Israel.
Jerman sendiri terutama memasok Israel dengan komponen-komponen untuk sistem pertahanan udara dan juga peralatan komunikasi yang akan membantu dalam perang.
Untuk yang terakhir adalah Italia yang telah memasok suku cadang untuk pesawat pelatihan dan tempur yang digunakan oleh militer Israel.
Sepanjang tahun 2022, Italia telah mengirimkan senjata yang nilainya mencapai 581 juta USD ke Israel. (*/Mey)