Internasional, gemasulawesi – Untuk perang Israel terhadap Hamas kali ini, meskipun korban jatuh di kedua belah pihak, konflik ini disebutkan tidak seimbang.
Israel jelas merupakan kubu yang lebih kuat dengan kekuatan tempur, drone yang bersenjata dan juga sistem pengumpulan intelijen yang lebih canggih dibandingkan dengan yang dimiliki Hamas.
Karena itu, Israel dikatakan dengan mudah dapat menyerang target mereka di Palestina termasuk para pejuang Hamas.
Baca: Agresi Penjajah Israel Dikecam Dunia, Seperti Ini Rasanya Hidup di Jalur Gaza Palestina
Meski memiliki status sebagai kubu yang kekuatannya lebih lemah dibandingkan dengan Israel, Hamas memiliki sistem persenjataan yang dapat mereka gunakan untuk melawan Israel.
Sejauh ini, diketahui jika persenjataan yang paling signifikan yang dimiliki Hamas adalah berbagai rudal darat ke darat mereka yang beberapa diantaranya diduga dan diyakini diselundupkan melalui terowongan dari Semenanjung Sinai di Mesir.
Selain itu, terdapat dugaan jika persenjataan lain seperti rudal anti-tank buatan Kornet, Rusia, yang digunakan dalam beberapa konflik juga diselundupkan melalui terowongan yang sama.
Baca: Jadi Sebuah Tantangan, Ini Cara Tepatnya Menghitung Korban Tewas di Palestina
Namun, menurut laporan, sebagian besar persenjataan Hamas diproduksi di pusat manufaktur yang dikatakan relatif memiliki kecanggihan di Jalur Gaza.
Beberapa pakar yang berasal dari Israel maupun beberapa negara yang lain meyakini jika Iran memiliki peran penting dalan membangun industri persenjataan tersebut.
Jika ingin mengetahui berapa jumlah rudal yang dimiliki Hamas, maka hal itu dikatakan sangat mustahil.
Hal ini dikarenakan rudal milik Hamas diyakini memiliki daya jangkau yang beragam.
Dilaporkan jika militer Israel memiliki perkiraannya sendiri, namun, mereka disebutkan enggan untuk membagikannya ke publik.
Hamas sendiri diketahui menggunakan berbagai macam rudal dan daya jangkau dan muatan eksplosif rudal itu diyakini meningkat dari waktu ke waktu.
Rudal jarak pendek diyakini mungkin adalah inventaris paling besar yang dimiliki Hamas.
Untuk serangan jarak yang lebih pendek, Hamas dilaporkan menggunakan tembakan mortir.
Namun, Hamas juga mengoperasikan berbagai sistem rudal jarak jauh yang jangkauannya dapat mencapai 200 kilometer.
Sehingga karena hal itu, Hamas diyakini memiliki senjata yang dapat mencapai 2 kota penting di Israel, yakni Yerusalem dan Tel Aviv serta jalur pantai yang adalah rumah bagi sebagian besar populasi dan lokasi infrastruktur penting untuk Israel. (*/Mey)