Dibandingkan Negara ASEAN, Menaker Jelaskan Ada Beberapa Penyebab Tingkat Pengangguran Terbuka Indonesia Relatif Masih Tinggi

Ket. Foto: Menaker Menerangkan Ada Beberapa Penyebab Tingkat Pengangguran Terbuka Indonesia Relatif Masih Tinggi Dibandingkan Negara-Negara ASEAN
Ket. Foto: Menaker Menerangkan Ada Beberapa Penyebab Tingkat Pengangguran Terbuka Indonesia Relatif Masih Tinggi Dibandingkan Negara-Negara ASEAN Source: (Foto/ANTARA/HO-Kemnaker)

Ekonomi, gemasulawesi – Menteri Ketenagakerjaan atau Menaker, Ida Fauziyah, menyampaikan kondisi ketenagakerjaan di Indonesia terus mengalami perbaikan, terlihat dari turunnya TPT atau Tingkat Pengangguran Terbuka dari 5,45 persen pada tahun 2023 menjadi 4,82 persen pada tahun 2024.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada hari Sabtu, tanggal 27 Juli 2024, Menaker, Ida Fauziyah, mengatakan namun demikian, tentunya angka ini harus terus diturunkan dengan berbagai upaya yang terukur dan juga terarah.

Ida Fauziyah menerangkan ada beberapa penyebab Tingkat Pengangguran Terbuka Indonesia relatif masih tinggi dibandingkan negara-negara ASEAN dalam keterangannya di sela-sela kegiaran G20 Brazil di Fortaleza, Brazil.

Baca Juga:
Mulai Beras hingga Telur Ayam Ras, Bapanas Mencatat Harga Sejumlah Pangan Rata-Rata Secara Nasional di Tingkat Pedagang Eceran Turun

“Dengan jumlah penduduk mencapai 281,6 juta jiwa, Indonesia adalah negara dengan populasi paling besar di ASEAN dan angkatan kerja baru sekitar 3 hingga 3,5 juta setiap tahunnya,” katanya.

Dia menuturkan selain itu, masih terjadi ketidaksesuaian atau mismatch ketenagakerjaan yang mengakibatkan tingkat produktivitas tenaga kerja Indonesia masih di bawah rata-rata ASEAN.

Dikutip dari Antara, Ida menyampaikan hal tersebut juga berdampak pada kondisi pasar kerja, dimana sebenarnya tersedia lapangan kerja.

Baca Juga:
Sehingga Membuat Produk Indonesia Semakin Dikenal, Wamendag Sebut Penguasaan Teknologi Digital Dapat Membantu Generasi Muda untuk Berkreasi

“Baik dalam maupun luar negeri, tetapi masih belum dapat dimanfaatkan secara optimal karena masih ada gap kompetensi calon pekerja dan lowongan pekerjaan yang ada,” ucapnya.

Saat ini, RI sedang menciptakan lapangan kerja yang memiliki kualitas agar para pekerja atau buruh mendapatkan pekerjaan yang layak.

“Hal tersebut menjadi penting agar Indonesia dapat segera bangkit optimal setelah pandemi Covid-19 yang menyebabkan dampak pada sektor ekonomi di Indonesia, terutama, pariwisata, manufaktur dan juga jasa,” ujarnya.

Baca Juga:
Utamakan Keamanan Rakyat, Puan Sebut OJK Harus Tegas dalam Menyusun Aturan tentang Pinjaman Online

Selain itu, perlambatan ekonomi global ikut mempengaruhi permintaan ekspor Indonesia, sehingga menimbulkan dampak pada industri manufaktur dan juga sektor-sektor lainnya yang bergantung pada perdagangan internasional.

Ida Fauziyah memastikan pemerintah Indonesia terus berusaha untuk menekan TPT termasuk dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan.

Juga mendorong sektor informal menjadi usaha formal, mendorong sektor unggulan dan membangun ekosistem sistem informasi pasar kerja nasional. (Antara)

...

Artikel Terkait

wave
Termasuk Wilayah Indonesia Timur, OJK Bersama Pemda Terus Mendorong Percepatan Pemerataan Akses Keuangan di Berbagai Daerah

Percepatan pemerataan akses keuangan di berbagai daerah terus didorong oleh OJK bersama pemerintah daerah.

Sebesar 4,25 Persen, Menkop UKM Sebut Koperasi Telah Menjadi Solusi Pembiayaan Mikro yang Paling Banyak Diakses oleh Rumah Tangga di Indonesia

Koperasi, disebutkan Menkop UKM, Teten Masduki, telah menjadi solusi pembiayaan mikro yang paling banyak diakses oleh rumah tangga di RI.

Kembali Menegaskan Komitmennya untuk Mempercepat Industrialisasi, Pemerintah Indonesia Dilaporkan Menerbitkan PP Nomor 20 Tahun 2024

Pemerintah RI kembali menegaskan komitmennya untuk mempercepat industrialisasi dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah No 20 Tahun 2024.

Berdiskusi dengan 30 Pelaku IKM di Padang, Mendag Ungkap Ada Beberapa Masukan dan Keluhan

Melalui ECP, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, menuturkan ada beberapa keluhan dan juga masukan dari pelaku IKM di Kota Padang.

Berdampak terhadap Lingkungan Hidup dan Ekonomi, Bapanas Sebut Upaya Turunkan Food Loss and Waste di Indonesia Sangat Urgen

Upaya menurunkan food loss and waste di Indonesia disampaikan Bapanas atau Badan Pangan Nasional sangat urgen.

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.


See All
; ;