Termasuk Wilayah Indonesia Timur, OJK Bersama Pemda Terus Mendorong Percepatan Pemerataan Akses Keuangan di Berbagai Daerah

Ket. Foto: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Melakukan Penanaman Bibit Kopi, Kentang dan Pohon Pala
Ket. Foto: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Melakukan Penanaman Bibit Kopi, Kentang dan Pohon Pala Source: (Foto/ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel)

Ekonomi, gemasulawesi – OJK atau Otoritas Jasa Keuangan bersama dengan pemerintah daerah terus mendorong percepatan pemerataan akses keuangan di berbagai daerah, termasuk di wilayah Indonesia Timur, yang diharapkan dapat membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dalam keterangannya di Jakarta pada hari Sabtu, tanggal 13 Juli 2024, Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, Aman Santosa, mengatakan upaya perluasan akses keuangan perlu terus dilakukan di semua wilayah.

Aman Santosa menyampaikan agar peningkatan ekonomi dapat tercapai, melalui langkah nyata secara bersama-sama dalam mendekatkan semua lapisan masyarakat dengan produk dan juga layanan jasa keuangan.

Baca Juga:
Sebesar 4,25 Persen, Menkop UKM Sebut Koperasi Telah Menjadi Solusi Pembiayaan Mikro yang Paling Banyak Diakses oleh Rumah Tangga di Indonesia

Dukungan OJK untuk percepatan akses keuangan di daerah itu dilakukan melalui pembentukan dan juga pengukuhan TPAKD atau Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Papua Barat Daya yang dilanjutkan dengan rakor atau rapat koordinasi TPAKD se-wilayah Papua di Sorong yang diadakan pada Kamis, tanggal 11 Juli 2024.

Rapat koordinasi TPAKD se-wilayah Papua diharapkan dapat melakukan identifikasi kendala dan juga tantangan tugas TPAKD dan penyediaan akses keuangan di wilayah Papua.

Sehingga dapat merumuskan rekomendasi kebijakan yang efektif dan efisien dalam peningkatan perekonomian dan juga kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga:
Kembali Menegaskan Komitmennya untuk Mempercepat Industrialisasi, Pemerintah Indonesia Dilaporkan Menerbitkan PP Nomor 20 Tahun 2024

“Keberadaan TPAKD mempunyai peran penting dalam penyediaan akses keuangan yang accessible atau mudah diakses atau dijangkau, affordable atau berbiaya rendah dan juga flexible atau tidak kaku,” katanya.

Dikutip dari Antara, di samping itu, peningkatan literasi keuangan dan juga perlindungan konsumen di daerah juga tidak terlepas dari fungsi dan tugas keberadaan TPAKD.

Pengukuhan TPAKD Provinsi Papua Barat Daya menjadikan jumlah TPAKD seluruh Indonesia menjadi sebanyak 523.

Baca Juga:
Berdiskusi dengan 30 Pelaku IKM di Padang, Mendag Ungkap Ada Beberapa Masukan dan Keluhan

Pengukuhan TPAKD itu diharapkan dapat menjadi pemantuk untuk wilayah yang lainnya untuk segera melakukan pembentukan dan juga pengukuhan TPAKD.

TPAKD adalah forum koordinasi antar instansi dan juga pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan percepatan akses keuangan di daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah juga mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera. (Antara)

...

Artikel Terkait

wave
Berdampak terhadap Lingkungan Hidup dan Ekonomi, Bapanas Sebut Upaya Turunkan Food Loss and Waste di Indonesia Sangat Urgen

Upaya menurunkan food loss and waste di Indonesia disampaikan Bapanas atau Badan Pangan Nasional sangat urgen.

Dibandingkan LPG, BPH Migas Ungkap Masyarakat Senang Gunakan Jaringan Gas Bumi Dikarenakan Lebih Murah

Dikarenakan harganya yang lebih murah, BPH Migas mengungkapkan masyarakat lebih senang menggunakan jaringan gas bumi dibandingkan LPG.

Dorong Lebih Mandiri dan Berdaya Saing, Wapres Minta Petani Pangan serta Rempah Dapat Bergabung dalam Program Korporasi

Petani pangan dan rempah diminta oleh Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, untuk dapat bergabung dalam program korporasi.

Agar Nilai Tukar Rupiah Kembali Menguat, Wapres Ungkap Pemerintah Akan Terus Berupaya Menekan

Untuk membuat nilai tukar rupiah kembali menguat, Wapres menyampaikan pemerintah akan terus melakukan upaya.

Meski Ada Kebijakan Pemerintah yang Baru Terkait Usaha Pertambangan, Menteri Investasi Tegaskan Verifikasi Akan Tetap Dilakukan

Menteri Investasi menekankan akan tetap melakukan verifikasi terkait dengan kebijakan baru pemerintah tentang usaha pertambangan.

Berita Terkini

wave

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.


See All
; ;