Sigi, gemasulawesi – Pemerintah Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, mengintegrasikan 3 program nasional di daerah tersebut, yaitu Koperasi Desa Merah Putih, Swasembada Pangan, dan MBG atau Makan Bergizi Gratis.
Dalam keterangannya kepada awak media pada hari Jumat, tanggal 1 Agustus 2025, Bupati Sigi, Moh Rizal Intjenae, mengatakan tentunya ini sebagai bentuk inovasi Pemerintah Kabupaten Sigi dalam pembangunan daerah.
“Kolaborasi lintas program dalam mengimplementasikan kebijakan strategis nasional secara efektif di tingkat lokal penting,” ujarnya.
Dia menyatakan jika 3 program nasional ini saling berkaitan satu sama lain sehingga pemda harus memastikan dan merumuskan langkah yang konkret dan saling mengintegrasikan antar-program agar pelaksanannya nanti lebih maksimal.
Baca Juga:
Eks Gubernur Bengkulu Dituntut 8 Tahun Penjara dan Uang Pengganti Rp39,6 Miliar
Dikutip dari Antara, dia menyampaikan sebagai langkah awal untuk mengintegrasikan program-program tersebut di Sigi dengan menjadikan Desa Maku yang terletak di Kecamatan Dolo untuk lokasi percontohan.
Dia menuturkan terobosan awal dengan menjadikan Desa Maku sebagai lokasi percontohan untuk mengimplementasikan kolaborasi 3 program tersebut.
Dia mengatakan ke depan inisiatif ini akan menjadi model integratif yang dievaluasi berkala sebelum diterapkan di desa-desa yang lainnya.
Dia menyebutkan langkah konkret yang dirumuskan tersebut seperti tim pelaksana MBG akan menyediakan dan menyusun data kebutuhan bahan pangan pokok untuk menu makanan bergizi untuk para penerima manfaat di daerah tersebut.
Baca Juga:
Polisi Selidiki Penemuan Jasad Bayi dalam Karung di Lubang Buaya
Menurutnya, Dinas Pertanian akan melakukan pemetaan terhadap bahan pangan itu untuk menentukan jenis tanaman yang sesuai dan mengarahkan kelompok tani yang ada di Desa Maku dalam penanamannya.
Dia menuturkan program Koperasi Desa Merah Putih yang ada di Desa Maku akan mempunyai peran dalam penyediaan stok pupuk, sarana pertanian, dan bibit dengan menggunakan sistem pembayaran kredit bekerja sama dengan BRI sebagai mitra pendanaan.
Dia mengatakan jadi nantinya hasil pertanian dari para petani akan diserap langsung untuk mendukung program MBG sehingga nantinya menciptakan rantai pasok yang berkelanjutan dan pasar yang pasti untuk para petani. (Antara)