Polisi Selidiki Penemuan Jasad Bayi dalam Karung di Lubang Buaya

Penemuan jasad bayi yang dibungkus karung di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.
Penemuan jasad bayi yang dibungkus karung di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur. Source: (Foto/ANTARA/Zahra)

Daerah, gemasulawesi - Pihak kepolisian tengah memeriksa rekaman dari kamera pengawas (CCTV) yang ada di sekitar lokasi untuk menyelidiki siapa pelaku di balik pembuangan jasad bayi yang ditemukan di dalam karung.

Jasad bayi tersebut ditemukan di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, dan saat ini aparat sedang berupaya mengumpulkan petunjuk guna mengungkap identitas pelaku.

"Identitas pelaku masih belum diketahui. Kami masih melakukan pencarian melalui rekaman CCTV untuk mengetahui siapa yang membuang jasad tersebut. Tadi malam kami sudah mulai memeriksa CCTV di sekitar lokasi," ujar Kanitreskrim Polsek Cipayung, Iptu Edy Handoko.

Edy menjelaskan bahwa hingga kini polisi masih berupaya mengungkap pelaku yang terlibat dalam kasus ini.

Baca Juga:
Kejagung Cegah Dua Petinggi SGC, Terkait TPPU dan Uang Rp50 Miliar untuk Zarof Ricar

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menggali keterangan dari sejumlah warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.

"Kami mengumpulkan informasi dari warga, siapa tahu ada yang melihat jenis motor yang digunakan atau sosok yang gerak-geriknya mencurigakan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada perkembangan yang bisa mengarah ke pelaku," ucap Edy.

Penemuan jasad bayi itu bermula saat warga melaporkan adanya aroma menyengat yang keluar dari sebuah bungkusan mencurigakan di area tersebut.

"Warga awalnya mencium bau menyengat dari sebuah bungkusan yang terasa janggal karena berbeda dengan bau sampah biasa, lalu mereka melapor ke Bhabinkamtibmas dan diteruskan ke Polsek, setelah dicek ternyata isi karung itu adalah jasad bayi," ujarnya.

Baca Juga:
Pengaturan Sound Horeg Dinilai Lebih Tepat daripada Pelarangan, Pemprov Jatim Siapkan Regulasi

Ketika ditemukan, tubuh bayi belum menunjukkan tanda-tanda pembusukan, tetapi kulitnya sudah tampak kebiruan.

Kondisi ini mengindikasikan bahwa bayi kemungkinan besar sudah meninggal lebih dari sehari sebelumnya.

Jenis kelamin bayi belum bisa diketahui lantaran jasadnya langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna menjalani pemeriksaan lebih mendalam.

"Kalau bayi baru lahir biasanya masih jelas terlihat, tapi yang ini warnanya sudah kebiruan. Kami tidak membongkar bungkusan itu, langsung kami serahkan ke RS Polri untuk diidentifikasi," ucapnya.

Baca Juga:
Respons Ganjar Pranowo usai Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Divonis Hakim dengan Pidana Penjara 3 Tahun 6 Bulan

Sampai saat ini, pihak kepolisian masih menantikan hasil autopsi dari RS Polri Kramat Jati, dan mereka mengajak warga yang mengetahui informasi terkait untuk segera memberikan laporan.

Sebelumnya, Sekretaris RT 06/RW 06, Kuswantoro (52), menyampaikan bahwa ada dua orang yang tak dikenal sempat terlihat memasuki area pemakaman beberapa waktu sebelum jasad bayi ditemukan di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.

"Memang belum ada yang benar-benar dicurigai, tapi warga sempat melihat dua orang masuk ke area pemakaman. Karena tempatnya buntu, saat mereka keluar sempat ditegur, tapi mereka hanya menjawab ‘dari dalam’ lalu pergi begitu saja," ujarnya.

Kuswantoro juga menambahkan bahwa dirinya menerima laporan dari warga sekitar pukul 17.30 WIB mengenai dugaan ditemukannya jasad bayi.

Baca Juga:
Penjualan Kartu SIM dengan Data Palsu, Empat Pelaku Ditangkap Polda Metro Jaya

Adapun lokasi penemuan berada di area kebun yang masih termasuk dalam lahan pemakaman keluarga milik salah satu warga. (*/Zahra)

...

Artikel Terkait

wave

Vonis Bebasnya Ditolak, Disdikbud Parimo Siapkan Sanksi Lanjutan untuk Mantan Kepala Sekolah Sausu

Disdikbud Parimo tunggu putusan resmi PN terkait mantan kepala sekolah pelaku pelecehan, sanksi terberat pemecatan tidak hormat.

Dampak Gempa 5,7 SR, Poso Berlakukan Tanggap Darurat 14 Hari

Pemerintah Kabupaten Poso menetapkan status tanggap darurat gempa 14 hari, tangani kerusakan rumah, pengungsian, dan kebutuhan dasar warga.

Disdikbud Parigi Moutong Gelar Workshop ASN, Fokus Penyusunan Angka Kredit, E-Kinerja, dan Kedisiplinan Pegawai

Workshop Disdikbud Parigi Moutong mengedukasi ASN dan guru tentang penyusunan angka kredit, penilaian E-Kinerja, dan penerapan disiplin.

Parigi Moutong Luncurkan SIPADI sebagai Langkah Transformasi Digital Guna Permudah Akses Layanan Publik Berbasis Online

Pemkab Parimo memperkenalkan sistem bernama SIPADI, singkatan dari Sistem Pelayanan Publik Secara Online di Kabupaten Parigi Moutong.

Satbrimob Polda Sulteng Dirikan Dapur Lapangan di Poso sebagai Respons Cepat Polri terhadap Dampak Gempa Bumi

Satbrimob Polda Sulteng mendirikan dapur lapangan demi membantu kebutuhan dasar para pengungsi gempa bumi Poso

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;