Parigi Moutong, gemasulawesi – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, memakai kontainer khusus sampah sebagai pengganti Tempat Pembuangan Sementara atau TPS sampah sebagai bagian dari penataan kebersihan wilayah ibu kota kabupaten.
Erwin Burase, Bupati Parigi Moutong, menyampaikan kebutuhan kontainer 12 unit dalam waktu 8 unit pihaknya realisasikan.
Dia menambahkan untuk 2 unit kontainer lainnya telah ada bantuan dari Pemerintah Sulawesi Tengah.
Dia mengungkapkan kebersihan adalah salah satu prioritas dalam agenda pembangunan daerah 5 tahun ke depan.
Menurutnya, hal ini sejalan dengan program penataan ibu kota kabupaten sebagai representasi daerah.
Dikutip dari Antara, dia menerangkan pengadaan kontainer sampah akan memanfaatkan dana tanggung jawab sosial dan lingkungan atau CSR (corporate social responsibility) perusahaan yang beroperasi di daerah itu.
Dia menyatakan kontainer sampah lebih efisien dibandingkan dengan TPS karena selain hemat biaya juga hemat waktu serta menghindari kekumuhan.
Baca Juga:
Bupati Parigi Moutong Sebut Bangunan Pusdalops Penting untuk Percepatan Penanganan Bencana di Daerah
Dia melanjutkan hal tersebut karena kontainer langsung angkut ke TPA atau Tempat Pembuangan Akhir menggunakan mobil khusus kebersihan.
Erwin juga menginstruksikan camat dan lurah atau kepala desa memasifkan sosialisasi maupun edukasi kepada masyarakat guna membangun kesadaran membuang sampah pada tempatnya.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat untuk keberlanjutan pembangunan daerah yang inklusi.
Baca Juga:
Pemkab Parigi Moutong Nyatakan Kesiapan Menyukseskan Bisnis Ekspor Durian ke Tiongkok
Dia menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup atau DLH setempat untuk memperkuat pemanfaatan tempat pengolahan sampah reduce, reuse, recycle atau TPS3R yang ada, khususnya pengolahan sampah plastik sebab mempunyai nilai ekonomis jika dikelola dengan baik.
Hal itu guna memperkuat pengelolaan kebersihan.
Sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk lewat proses pengolahan khusus yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan pertanian.
Dia menyampaikan pada tahun 2024 lalu, Kabupaten Parigi Moutong mendapatkan Piala Adipura, maka pemda berkomitmen mempertahankan prestasi tersebut lewat berbagai kegiatan dalam menjaga kebersihan kota. (Antara)