Parigi Moutong, gemasulawesi – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, menyatakan kesiapan untuk menyukseskan bisnis ekspor komoditas durian asal Parigi Moutong ke Tiongkok atau Cina.
Erwin Burase, Bupati Parigi Moutong, menyampaikan bahwa langkah ini sangat bagus.
Dia menegaskan pihaknya siap melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk kelancaran ekspor nanti.
Hal tersebut dikatakannya di Parigi menindaklanjuti pertemuan bersama Kadin atau Kamar Dagang dan Industri setempat.
Dia menerangkan pemerintah pusat telah menunjuk Kabupaten Parigi Moutong sebagai daerah ekspor perdana durian beku ke Cina yang dimulai pada tahun depan mendatang atau 2026.
Untuk menunjang ekspor untuk jangka waktu yang panjang, maka Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong segera membuat skema yang strategis dalam pengembangan pertanian durian.
Dikutip dari Antara, salah satunya adalah melalui pencanangan desa durian sebagai percontohan untuk daerah sendiri maupun daerah lain sebagai upaya pengembangan produksi komoditas itu.
Menurutnya, skema yang pihaknya lakukan pembelian lahan dengan Parigi Moutong mengupayakan kurang lebih 100 ribu hektare lahan durian untuk jangka waktu panjang.
Saat ini, sebanyak 114.103 pohon durian produktif Parigi Moutong tersebar di lahan seluas 1.114 hektare mempunyai 16 rumah kemas atau disebut juga dengan packing house durian.
Kabupaten Parigi Moutong sebagai daerah yang siap untuk melakukan ekspor telah melalui serangkaian audit protokol ekspor oleh tim GACC (General Administration of Customs of China) dengan protokol ekspor merupakan syarat yang mutlak yang wajib dipenuhi petani maupun rumah kemas demi keamanan dan kehigienisan produk ketika dikonsumsi.
Dia menyatakan pihaknya berkomitmen melakukan kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah maupun Asosiasi Perkebunan Durian Indonesia atau Apdurin Parigi Moutong untuk mengadakan benih unggul untuk diberikan kepada masyarakat.
Menurutnya, itu untuk pengembangan komoditas durian. (Antara)