Depok, gemasulawesi - Insiden kebocoran selang pada mobil pemadam kebakaran Depok menjadi sorotan publik ketika tim pemadam berusaha memadamkan kebakaran di Jalan Raya Bogor, dekat Simpangan Depok.
Kejadian ini kembali menyoroti buruknya kondisi peralatan Damkar Depok, yang sebelumnya telah diungkap oleh petugas Damkar, Sandi Butar Butar, melalui media sosial.
Kebakaran hebat yang menimpa warung semipermanen di wilayah Simpang Depok, Jalan Raya Bogor, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, menambah deretan insiden yang disebabkan oleh peralatan pemadam kebakaran yang tidak memadai.
Saat tim pemadam berusaha memadamkan api, terlihat selang mobil Damkar Depok bocor.
Video insiden ini diunggah ke Instagram dan menjadi viral, menunjukkan kondisi selang yang bocor dan alat pelindung diri (APD) yang tidak layak pakai.
"Selang mobil Damkar Depok terekam bocor saat tim berupaya memadamkan api pada kebakaran di Jalan Raya Bogor dekat Simpang Depok semalam," tulis akun @fakta.depok, dikutip pada Minggu, 28 Juli 2024.
Dalam video itu juga terdengar perekam video mengeluhkan, "APD Kota Depok bobrok."
Kasi Penyelamatan Damkar Depok, Tessy Haryati, menjelaskan bahwa kebakaran terjadi pada Sabtu pukul 21.20 WIB, yang menghanguskan bangunan semipermanen berupa warung-warung.
"Bangunan semipermanen yang terbakar, warung-warung," kata Tessy.
Untuk memadamkan api, pihaknya mengerahkan enam unit mobil pemadam dan satu unit bantuan dari Kabupaten Bogor.
Petugas tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 21.35 WIB dan segera melakukan pemadaman api. Sekitar 20 petugas dikerahkan untuk mengendalikan api.
Beberapa hari sebelumnya, Sandi Butar Butar telah memviralkan kondisi peralatan Damkar Depok yang rusak melalui video 'room tour' berdurasi 1 menit 8 detik.
Dalam video tersebut, Sandi memperlihatkan berbagai alat pemadam kebakaran yang tidak berfungsi dengan baik, seperti gergaji mesin dan rem tangan mobil pemadam.
Sandi juga mengkritik atasannya karena tidak memperbaiki peralatan yang rusak tersebut.
Setelah video Sandi menjadi viral, dia dan timnya dipanggil oleh atasan untuk pembinaan.
Sandi mengaku bingung dan bertanya-tanya apakah mengungkapkan masalah dianggap sebagai kesalahan.
Ia menekankan bahwa peralatan yang tidak memadai dapat membahayakan keselamatan petugas dan menghambat upaya pemadaman kebakaran.
Tak lama setelah pembinaan tersebut, terjadi kebakaran di sebuah gereja yang akhirnya ludes terbakar karena alat pemadam yang rusak.
Insiden ini semakin memperjelas betapa mendesaknya perbaikan peralatan pemadam kebakaran di Depok.
Banyak netizen yang memberikan dukungan kepada Sandi dan timnya, dan mendesak pihak berwenang untuk segera memperbaiki peralatan yang rusak agar tim pemadam kebakaran bisa bekerja dengan aman dan efektif.
Kejadian-kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kondisi peralatan yang memadai dalam tugas pemadam kebakaran untuk menjaga keselamatan masyarakat dan petugas itu sendiri.
Semoga pihak berwenang segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini dan meningkatkan kesiapan tim pemadam kebakaran di Depok. (*/Shofia)