Medan, gemasulawesi - Sebuah video yang merekam insiden antara petugas Satpol PP dan seorang pria tua pedagang roti viral di media sosial.
Peristiwa ini terjadi pada Car Free Day (CFD) di Lapangan Merdeka, Kota Medan dan dengan cepat beredar luas.
Dalam video yang beredar, terlihat salah seorang petugas Satpol PP dengan ponsel di tangan memaksa pedagang roti untuk meninggalkan lokasi CFD.
Petugas tersebut juga terlihat mendorong gerobak roti, membuat pria tua itu nyaris jatuh.
Selain itu, seorang pengunjung CFD terlihat memarahi pedagang tersebut.
Video ini memicu kemarahan warganet yang mengecam tindakan petugas Satpol PP, menilai tindakan mereka terlalu kasar dan tidak manusiawi.
Untuk merespons kecaman publik, Kepala Satpol PP Kota Medan, Rakhmat Adi Harahap, memberikan penjelasan resmi terkait insiden ini.
Rakhmat menjelaskan bahwa sebelum pengusiran terjadi, pihaknya sudah melakukan imbauan kepada pedagang roti untuk tidak berjualan di area CFD.
"Sebelum kejadian itu, petugas kita yang wanita sudah melarang pedagang itu masuk. Video yang beredar tidak menunjukkan keseluruhan situasi dan konteks yang ada," kata Rakhmat, dikutip pada Rabu, 24 Juli 2024.
Menurut Rakhmat, pada saat insiden, terdapat kegiatan parade kebaya yang dijadwalkan akan melintas di lokasi CFD.
Parade tersebut merupakan acara penting yang memerlukan area bebas dari gangguan untuk memastikan kelancaran acara.
"Saat itu ada parade kebaya yang akan melintas. Kita harus memastikan area CFD kosong agar parade dapat berjalan lancar. Pedagang roti tersebut tetap memaksa untuk berjualan di area yang sudah kami informasikan tidak boleh digunakan," tambahnya.
Rakhmat menekankan bahwa tindakan tegas yang diambil oleh petugas Satpol PP merupakan upaya untuk menjaga ketertiban dan keamanan acara yang sedang berlangsung.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya selalu berusaha bertindak sesuai dengan prosedur yang berlaku dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menghindari situasi yang dapat memicu ketegangan.
"Penanganan yang dilakukan adalah bagian dari tugas kami untuk memastikan acara CFD dan kegiatan lainnya berjalan sesuai rencana tanpa gangguan. Kami berkomitmen untuk melakukan tugas dengan penuh tanggung jawab dan profesional," ujar Rakhmat.
Tindakan tegas tersebut juga dimaksudkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi semua pengunjung dan peserta acara di CFD.
Meskipun insiden ini menimbulkan polemik, pihak Satpol PP berharap masyarakat dapat memahami konteks dan situasi yang ada serta mendukung upaya mereka dalam menjaga ketertiban umum.
Dengan penjelasan ini, diharapkan publik dapat melihat bahwa tindakan yang diambil petugas Satpol PP adalah bagian dari upaya untuk menjalankan tugas mereka sesuai dengan peraturan dan kebutuhan acara yang sedang berlangsung.
Pihak Satpol PP juga akan terus berupaya untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi agar kejadian serupa dapat dihindari di masa depan. (*/Shofia)