Ratusan Lapak Pedagang Kaki Lima di Sepanjang Jalan Raya Puncak Bogor Digusur Satpol PP, Sempat Ada Perlawanan hingga Berakhir Ricuh

Penertiban pedagang kaki lima (PKL) oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di kawasan, Kabupaten Bogor sempat ditolak dan kericuhan tak terhindarkan.
Penertiban pedagang kaki lima (PKL) oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di kawasan, Kabupaten Bogor sempat ditolak dan kericuhan tak terhindarkan. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @fakta.indo

 

Bogor, gemasulawesi - Situasi di sepanjang jalan raya Puncak, Bogor, menjadi ramai karena dilakukan pembongkaran ratusan lapak pedagang kaki lima (PKL) oleh petugas gabungan, termasuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Aksi ini meninggalkan puing-puing bangunan di lokasi yang sebelumnya ditempati oleh para pedagang di sepanjang jalan raya Puncak, Bogor tersebut.

Sementara arus lalu lintas kedua arah di sepanjang jalan raya Puncak, Bogor menjadi padat merayap sebagai dampak dari kegiatan tersebut.

Pembongkaran lapak PKL ini menciptakan pemandangan yang dramatis di kawasan Puncak yang dikenal sebagai tujuan wisata populer di Bogor.

Baca Juga:
HRD yang Viral Usai Bentak dan Marahi Calon Karyawan Baru hingga Berlutut Akhirnya Buka Suara, Tegaskan Hal Ini

Biasanya, kawasan ini tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya tetapi juga karena keberadaan lapak-lapak PKL yang menyediakan berbagai jenis makanan, cinderamata, dan layanan lainnya kepada pengunjung.

Keputusan untuk membongkar lapak-lapak ini bisa jadi merupakan bagian dari upaya pemerintah setempat untuk mengatur kembali dan mengontrol aktivitas perdagangan di kawasan tersebut.

Pembongkaran ini diduga dilakukan dalam rangka penertiban atau penyediaan ruang publik yang lebih teratur dan aman bagi pengguna jalan serta masyarakat umum.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terhadap ratusan lapak pedagang kaki lima (PKL).

Baca Juga:
Konser di Tangerang Berakhir Ricuh, Sound System dan Panggung Lentera Festival 2024 Hangus Dibakar Penonton, Ternyata Ini Penyebabnya

Aksi penertiban ini dilakukan sebagai bagian dari instruksi Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, dengan tujuan untuk mengatur ulang aktivitas perdagangan di kawasan tersebut.

Kegiatan penertiban ini tidak berjalan mulus dan justru diwarnai dengan perlawanan dari sebagian pedagang.

Beberapa di antara mereka bahkan menghalangi petugas yang hendak membongkar lapak-lapak mereka.

Petugas Satpol PP terlihat menggunakan alat berat untuk meratakan bangunan-bangunan PKL yang berdiri di trotoar, saluran air, dan lahan publik lainnya.

Baca Juga:
Pedagang Perabot Ditemukan Meninggal Dunia di Tokonya Kawasan Duren Sawit Jakarta Timur, Diduga Dibunuh Anak Perempuannya Gegara Ini

Kondisi ini menciptakan suasana yang tegang dan membutuhkan penanganan ekstra dari petugas keamanan.

Menurut Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Bogor, Rhama Kodara, operasi penertiban melibatkan sekitar 450 personel gabungan dari Satpol PP, kepolisian, dan TNI.

Tiga unit alat berat juga dikerahkan untuk membantu proses pembongkaran lapak-lapak yang tidak memiliki legalitas yang jelas.

Alasan di balik penertiban ini, seperti yang dijelaskan oleh Rhama Kodara, adalah untuk meminimalisir kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di kawasan Puncak, serta untuk mencegah penumpukan sampah liar yang dapat menyebabkan masalah banjir dan pencemaran lingkungan.

Baca Juga:
Bencana Banjir Bandang Parigi Moutong, Status Tanggap Darurat di Sejumlah Desa Terdampak Ditetapkan

Lebih lanjut Rhama Kodara mengungkap jika ratusan PKL tersebut tidak memiliki legalitas yang resmi.

“Ratusan PKL tersebut tidak memiliki izin resmi karena beroperasi di area publik seperti trotoar, di atas saluran air, dan lahan kebun,” jelasnya.

Kini, Pemerintah Kabupaten Bogor juga telah menyiapkan Rest Area Gunung Mas sebagai lokasi pengganti bagi PKL yang tertib, yang diharapkan dapat memberikan ruang yang lebih teratur dan aman bagi pedagang dan pengunjung.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan tata kelola kawasan wisata Puncak secara keseluruhan, dengan mengutamakan keamanan, ketertiban, dan kebersihan.

Baca Juga:
Putus Dihantam Banjir Bandang, Jembatan Darurat Didirikan di Desa Sibalago Kabupaten Parigi Moutong

Meskipun tujuan penertiban ini dianggap sebagai langkah yang diperlukan untuk merapikan kawasan dan memastikan fungsi ruang publik yang lebih baik, namun tidak dapat dipungkiri bahwa aksi ini juga menimbulkan dampak sosial dan ekonomi bagi para pedagang yang terkena dampaknya. .

Pemerintah perlu memastikan bahwa setiap langkah yang diambil berdasarkan pertimbangan yang matang, serta memperhatikan kebutuhan dan hak-hak ekonomi dari para pedagang informal tersebut.

Momen penggusuran PKL ini pun dengan cepat beredar luas di media sosial dan memunculkan beragam komentar.

“Sudah puluhan tahun mereka mendapat berkah dengan jualan disana, saatnya dengan rejeki yang mereka punya, mereka membangun usaha di tempat yang lebih baik dan semestinya,” komentar akun @ode***.

Baca Juga:
Dituduh Mencuri Uang dan Rokok, Seorang Remaja 15 Tahun Disiksa Warga di Mandailing Natal Sumatera Utara, Keluarga Tuntut Keadilan

Sebagian besar warganet juga mendukung aksi pemerintah agar kawasan tersebut menjadi lebih tertib.

“Bagusss setuju gw biar gunungnya kelihatan. Hijaunya lebih hijau. Biar gak longsor banyakin pohon pinggir jalan,” komentar akun @fat***. (*/Shofia)

 

...

Artikel Terkait

wave
Habiskan Waktu Libur Lebaran, Sejumlah Wisatawan Memilih untuk Berkemah di Perbukitan Puncak Bogor

Beberapa wisatawan memilih untuk berkemah di perbukitan Puncak, Bogor, untuk menghabiskan waktu libur Lebarannya.

Memasuki Hari Kedua Lebaran, Arus Wisata Menuju Kawasan Puncak Bogor Dipadati Ribuan Pengunjung dari Jabodetabek

Arus wisata yang menuju ke kawasan Puncak, Bogor, dipenuhi ribuan pengunjung dari Jabodetabek, saat memasuki hari kedua Lebaran.

Yuk Kunjungi Destinasi Wisata Paralayang Bukit Gantole Puncak Bogor dengan Pemandangan Alam yang Menggoda Mata

Terbang di angkasa untuk merasakan kebebasan, menikmati pemandangan alam yang menakjubkan di Bukit Gantole Puncak Bogor.

Pesona Wisata Telaga Saat Puncak Bogor, Destinasi Menakjubkan yang Mendebarkan Dada!

Panorama menyejukkan mata, wisata Telaga Saat Puncak Bogor selalu menghipnotis wisatawan dengan hijau perbukitan dan danaunya yang luas.

Cocok untuk Healing! Wisata Pakis Hills Puncak Bogor, Setiap Sudutnya Super Estetik dengan Pemandangan Alam yang Cantik

Keindahan wisata Pakis Hills Puncak Bogor, suguhkan banyak spot foto Instagramable dengan pemandangan alamnya yang cantik.

Berita Terkini

wave

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa


See All
; ;