Jakarta Barat, gemasulawesi - Seorang driver ojek online di Jakarta Barat, berinisial MR (34 tahun), mengalami kejadian yang mengejutkan dan mencemaskan ketika menerima sebuah paket yang ternyata berisi narkotika jenis sabu-sabu.
Kejadian ini memicu reaksi cepat dari MR yang segera melaporkan temuannya ke Mapolsek Palmerah, Jakarta Barat, untuk menghindari potensi bahaya yang lebih besar.
Peristiwa tersebut bermula saat MR menerima order untuk mengantarkan sebuah paket dari Jalan Kristal, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, menuju kawasan Karang Tengah, Tangerang.
Paket yang diterima MR terlihat mencurigakan karena hanya berisi sebotol air mineral dan sebungkus mi instan.
Rasa curiga MR semakin menguat ketika memperhatikan bahwa kemasan mi instan tersebut terlihat berbeda dari biasanya, bukan seperti produk bumbu Indomie yang umumnya dikirim.
"Dari situ saya langsung merasa curiga, kenapa harus kirim jauh-jauh begini untuk air mineral dan mi instan," ujar MR dalam keterangannya kepada pihak berwajib.
Karena perasaan curiga yang kuat, MR memutuskan untuk membuka paket tersebut saat sedang dalam perjalanan menuju Karang Tengah.
Keputusannya membuka paket tersebut ternyata sangat tepat karena di dalamnya ditemukan narkotika jenis sabu-sabu yang terbungkus rapi dalam solatip hitam di dalam kemasan mi instan.
Penemuan ini membuat MR segera melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian di Polsek Palmerah, yang selanjutnya ditindaklanjuti oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat.
Langkah cepat MR dalam melaporkan temuannya menjadi kunci dalam mengawali proses penyelidikan lebih lanjut terkait asal-usul dan tujuan pengiriman paket narkotika tersebut.
Pihak kepolisian saat ini tengah mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas pengiriman paket narkotika tersebut.
Identifikasi jaringan yang terlibat dan upaya untuk menemukan pihak-pihak terkait akan terus dilakukan untuk menegakkan hukum dan mengurangi peredaran narkotika di masyarakat.
Setelah video peristiwa tersebut viral, tak sedikit netizen yang memberikan komentar yang mengekspresikan simpati dan dukungan terhadap pengemudi ojek online (ojol) yang mengalami kejadian mencemaskan tersebut.
"Saya jadi ojol juga ngeri kalau dapatnya gini. Ngerinya ada di mana-mana ya? Bisa dijebak, bahkan bisa dituduh karena hanya mengantarkan paket," komentar akun @dol***.
Kasus ini juga menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat, khususnya para pengemudi ojek online, untuk selalu waspada terhadap kemungkinan menerima atau mengantarkan barang-barang yang mencurigakan.
Langkah preventif seperti ini tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga membantu menjaga keamanan lingkungan sekitar.
Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap kejahatan narkotika.
Masyarakat diminta untuk tidak ragu melaporkan hal-hal yang mencurigakan kepada pihak berwenang, demi terciptanya lingkungan yang aman dan bebas dari ancaman narkotika. (*/Shofia)