Gorontalo, gemasulawesi – Pemerintah Provinsi Gorontalo, Kantor Perwakilan atau KPw Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Bulog dan perbankan serta kelompok tani dikabarkan mengembangkan toko Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID.
Diketahui jika toko TPID tersebut di pasar Sentral yang berada di Kota Gorontalo.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha, pada tanggal 30 Juni 2024, menyampaikan tujuan dari dibentuknya toko TPID adalah untuk mendukung ketersediaan pasokan beras dan juga komoditas pangan yang lainnya.
Dian menambahkan tujuan lainnya adalah sekaligus menjadi referensi harga pasar untuk pedagang serta konsumen.
“Juga untuk meningkatkan kesejahteraan para petani,” katanya.
Dikutip Antara, toko TPID yang nantinya akan menjual berbagai bahan kebutuhan pokok itu adalah strategi pengendalian inflasi oleh Tim Pengendalian Inflasi Provinsi Gorontalo.
Dia menegaskan dalam rangka mendorong stabilitas harga pangan perlu dibentuk sebuah toko ritel yang menyediakan berbagai kebutuhan bahan pangan dengan harga minimal setingkat distributor atau harga di bawah arat-rata harga pasar.
Menurut Dian, untuk ke depannya, toko TPID akan dibuat di Kabupaten Gorontalo yang juga menjadi objek penghitungan indeks harga konsumen oleh BPS.
Lebih lanjut, Dian menjelaskan skema pengembangan toko TPID, yakni Pemerintah Provinsi Gorontalo menyediakan lokasi kios, evaluasi kualitas komoditas yang dijual di kios dan melakukan pemantauan harga melalui SP2KP atau Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok.
Dian Nugraha mengungkapkan jika Bulog dan kelompok atau koperasi tani menyediakan suplai bahan pangan dan daftar harga, melakukan pembayaran sesuai dengan penjualan dan pengiriman permintaan yang sesuai dengan stok.
“KPw Bank Indonesia Gorontalo melakukan publikasi dan fasilitasi distribusi, serta nantinya ke depannya akan dilakukan peningkatan kemampuan untuk kelompok tani serta pengelola toko dan bantuan sarana prasarana,” tandasnya.
Dia melanjutkan sedangkan perbankan akan melakukan pembiayaan kepada koperasi atau kelompok tani.
Di sisi lain, sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim, menyoroti 3 transformasi menuju Provinsi Gorontalo yang mandiri dan maju, yakni transformasi ekonomi, transformasi sosial dan transformasi tata kelola. (Antara)