Bone Bolango, gemasulawesi – Merlan Uloli, yang merupakan Bupati Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, menyampaikan ajakannya kepada seluruh anggota PKK atau Dasawisma di daerah tersebut untuk melakukan penanaman cabai.
Menurut Bupati Bone Bolango, hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten Bone Bolango.
Dalam pernyataannya tanggal 30 Juni 2024, Merlan Uloli juga mengungkapkan harapannya agar di setiap kebun Dasawisma juga ditanami buah dan sayur.
“Seperti misalnya pepaya dan juga pisang,” katanya.
Dia mengatakan hal itu memiliki tujuan agar masyarakat dapat mengonsumsi makanan sehat, seperti yang tertuang dalam Gerakan Masyarakat Sehat, yakni masyarakat di desa wajib untuk mengonsumsi buah dan sayuran.
Bupati perempuan pertama di Bone Bolango tersebut menyampaikan jika PKK mengambil peran di kebun, maka ini dapat menutupi program prioritasnya, yakni Kakanda atau kolam, kebun dan kandang.
Dia menyatakan hingga sekarang ini, program Kakanda telah banyak dibangun di semua desa.
“Baik yang dibiayai dana APBD yang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Dinas Perikanan, serta dari Dana Desa di setiap desa dengan melalui program ketahanan pangan keluarga,” ucapnya.
Dikutip dari Antara, Merlan Uloli mengharapkan peran PKK, yakni Dasawisma lebih diaktifkan.
“Yakni dengan membuat kebun,” ujarnya.
Dia melanjutkan banyak lahan-lahan kosong yang terdapat di masing-masing desa dapat dimanfaatkan, sedangkan untuk pembelian bibit tanaman buah dan sayur diharapkan dengan melalui dana desa.
Merlan mengatakan yang melakukan pengelolaan adalah PKK atau Dasawisma, namun, pembeliannya dengan melalui dana desa.
Baca Juga:
Sebut DPR Berjanji Akan Membawa Aspirasi, DPRD Sulsel Harap Ada Penjelasan Terkait Program Tapera
“Sehingga, ini nantinya akan menjadi program yang terintegrasi antara pemerintah desa dengan PKK yang terdapat di desa,” jelasnya.
Terkait ajakan untuk menanam cabai, dia menyatakan jika semua orang mengetahui jika cabai atau rica merupakan salah satu komoditas bumbu menu masakan yang menjadi kebutuhan dari masyarakat Gorontalo, yang termasuk juga di Bone Bolango.
“Kebutuhan untuk komoditas cabai rawit yang tinggai sering mengakibatkan tingginya inflasi di Gorontalo dikarenakan harganya yang selalu naik,” pungkasnya. (Antara)