Telah Diekspor, Kemenkumham Sulteng Sebut Durian Montong Asal Parigi Moutong Berkesempatan Memperoleh Label Indeks Geografis

Ket. Foto: Durian Montong Asal Kabupaten Parigi Moutong Disebutkan Kemenkumham Sulteng Memiliki Peluang Mendapatkan Label Indeks Geografis
Ket. Foto: Durian Montong Asal Kabupaten Parigi Moutong Disebutkan Kemenkumham Sulteng Memiliki Peluang Mendapatkan Label Indeks Geografis Source: (Foto/ANTARA/HO-Kanwil Kemenkumham Sulteng)

Parigi Moutong, gemasulawesi – Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah menyatakan durian montong asal Parigi Moutong mempunyai peluang untuk mendapatkan label indeks geografis.

Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar, dalam keterangannya tanggal 29 Juni 2024, mengatakan pihaknya bersama dengan pemerintah daerah telah mencatatkan 3 produk sebagai indikasi geografis.

Hermansyah Siregar memaparkan jika ketiga produk tersebut adalah ikan sidat marmorata dari Kabupaten Poso, tenun Donggala dari Kabupaten Donggala dan batik Nambo dari Kabupaten Banggai.

Baca Juga:
Contohnya Pabrik Ikan, Dinas Perikanan Kendari Akan Terus Mengembangkan Sejumlah Sektor yang Berpotensi Menjadi Sumber PAD Baru

“Durian khas asal Kabupaten Parigi Moutong mempunyai peluang untuk mengikuti 3 produk tersebut yang telah memperoleh label indeks geografis tersebut,” ujarnya.

Dikutip dari Antara, Hermansyah memaparkan jika durian asal Parigi Moutong telah masuk ke dalam pasar ekspor.

Dia menyatakan durian asal Parigi Moutong sekarang ini diekspor ke pasar Thailand dan juga memiliki peluang untuk menembus pasar ekspor ke negara lain.

Baca Juga:
Diikuti Perwakilan Pramuka Seluruh Kabupaten di Kalbar, Festival Pesisir Paloh Dikolaborasikan dengan Kemah Pemuda Pesisir Internasional

“Juga hal itu terbuka setelah Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, setelah bertemu dengan Zheng Shanjie, yang merupakan Chairman NDRC atau National Development and Reform Comission, di Beijing, Cina,” terangnya.

Dia menambahkan pertemuan tersebut terjadi di tanggal 12 Juni 2024 lalu.

Dia mengungkapkan Tiongkok memiliki rencana untuk mengimpor buah durian hingga mencapai 7-8 miliar dolar AS atau 115-131,5 triliun rupiah dengan asumis kurs Rp 16.437 per dolar Amerika Serikat.

Baca Juga:
Untuk Area Tanam Padi Gogo, Dinas Pertanian Manokwari Sebut Akan Memanfaatkan Kebun Kelapa Sawit yang sedang Proses Tumbang Ciping Perdana

“Dikarenakan peluang itu, maka Kemenkumham berupaya untuk mendaftarkan durian montong asal Parigi Moutong sebagai indikasi geografis KI atau kekayaan intelektual,” ucapnya.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk melindungi durian montong Parigi Moutong terhindar dari negara atau daerah lain.

Dia menjelaskan indeks geografis kekayaan intelektual memperkuat keaslian produk dikarenakan mendapatkan pengakuan sah.

Baca Juga:
Miliki Kandungan Zinc Hampir 2 Kali Lipat, Pemkot Tegaskan Bogor Siap Menjadi Laboratorium Pengembangan Lebih Lanjut Padi Nutrizinc

“Kami akan melakukan koordinasi secepatnya dengan pihak yang terkait untuk dapat mempercepat prosesnya,” ungkapnya.

Disebutkan Hermansyah Siregar, indikasi geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal barang dan atau produk.

“Yang dikarenakan faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam dan faktor manusia, serta kombinasi dari kedua faktor itu memberikan karakteristik, kualitas dan reputasi tertentu terhadap produk yang dihasilkan,” jelasnya. (Antara)

...

Artikel Terkait

wave
Agar Semakin Dikenal Masyarakat, Dekranasda Kepulauan Bangka Belitung Menginginkan Keahlian Perajin Lidi Nipah Dapat Terus Diasah

Dekranasda Kepulauan Babel menyampaikan keinginannya agar keahlian dari para perajin lidi nipah dapat terus diasah agar semakin dikenal masy

Dukung Program Pemerintah, Polda Sulawesi Tengah dan Polres Jajaran Dilaporkan Menanam 13 Ribu Pohon Buah

Belasan ribu pohon buah oleh Polda Sulawesi Tengah dan Polres jajaran dalam rangka mendukung program pemerintah Indonesia.

Sambut Puncak Hari Keluarga Nasional, Makassar Raih Juara Harapan I Lomba Dapur Sehat Atasi Stunting

Juara harapan I lomba dapur sehat atasi stunting didapatkan oleh Makassar, Sulawesi Selatan, menyambut puncak Hari Keluarga Nasional.

Terekam CCTV! Detik-detik Seorang Ibu Jadi Korban Penjambretan di Pasar Labuan Pandeglang Banten Viral, Uang Rp42 Juta Raib Digasak Pencuri

Seorang ibu di Pasar Labuan, Kabupaten Pandeglang menjadi korban jambret, tas berisi uang puluhan juta raib digasak jambret.

Usai Kabar Siswinya Tak Naik Kelas Viral, Disdik Sumatera Utara Sebut Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan Terancam Dicopot, Ini Alasannya

Disdik Sumatera Utara menilai Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan terancam dicopot karena dianggap lalai terkait siswinya yang tak naik kelas.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;