Lampung, gemasulawesi - Sebuah kasus pembunuhan di Kabupaten Lampung Utara telah menjadi viral di media sosial.
Hal ini bermula ketika seorang pria di Lampung Utara yang diketahui bernama Sudadi Ahmad (3o tahun), ditangkap karena diduga membunuh tetangganya sendiri, Sumini (55 tahun).
Kejadian tragis ini terjadi di Kelurahan Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara dan menggemparkan masyarakat sekitar.
Kasus ini terungkap setelah Sumini ditemukan tewas di rumahnya dengan kondisi lehernya terjerat kabel mikrofon pada hari Minggu siang.
Awalnya, kejadian itu dicurigai sebagai perampokan biasa.
Namun, setelah penyelidikan yang lebih mendalam di tempat kejadian dan pemeriksaan saksi-saksi, polisi mengarahkan dugaan pada Sudadi, yang merupakan tetangga korban.
Kasat Reskrim Polres Lampung Utara, Inspektur Satu Stefanus Boyoh, menjelaskan bahwa motif di balik pembunuhan ini adalah dendam yang dirasakan oleh Sudadi.
Pelaku merasa tersinggung dan sakit hati karena sering diejek oleh korban dengan perkataan yang menyinggung perihal keturunan dan disuruh mencari pasangan lain untuk istrinya.
"Pelaku merasa sangat tersinggung dan nekat melakukan tindakan ini sebagai bentuk balasan terhadap ejekan yang ia terima," kata Stefanus.
Kasus ini telah menimbulkan kehebohan di komunitas sekitar, dengan tetangga-tetangga korban dan pelaku merasa terguncang oleh kejadian tragis ini.
Sudadi saat ini telah ditahan untuk proses penyelidikan lebih lanjut dan akan menghadapi proses hukum sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya.
Ia dihadapkan pada Pasal 365 ayat 3 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan atau Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Ancaman hukuman yang dihadapi pelaku mencakup penjara seumur hidup bahkan hukuman mati, sesuai dengan beratnya tindak kejahatan yang dilakukannya.
Kasus ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan kekhawatiran di kalangan masyarakat sekitar.
Pihak berwenang terus melakukan penyelidikan agar keadilan dapat ditegakkan dan masyarakat merasa aman dari ancaman kejahatan serupa di masa mendatang.
Perkembangan selanjutnya dari kasus ini masih terus dipantau oleh pihak berwenang, sementara masyarakat diminta untuk tetap tenang dan memberikan kerjasama kepada pihak kepolisian dalam rangka mengungkap kebenaran di balik kejadian memilukan ini. (*/Shofia)