Lampung, gemasulawesi – Kantor Wilayah Kementerian Agama atau Kanwil Kemenag Lampung mencatat sekitar 11 calon haji menunda keberangkatan mereka ke Tanah Suci pada tahun ini dengan berbagai alasan yang diajukan.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Lampung, Puji Raharjo, menyatakan ke-11 orang calon haji tersebut berasal dari sejumlah kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Lampung.
Menurut Puji Raharjo, ke-11 calon haji berasal dari Bandar Lampung 4 orang, Lampung Selatan 1 orang, Lampung Tengah 2 orang, serta Kabupaten Tulangbawang 3 orang.
Puji menuturkan jika alasan yang disebutkan mereka beragam, mulai dari pekerjaan yang tidak dapat ditinggalkan, hingga hamil dan juga sakit.
Selain itu, disebutkan Puji jika ada 1 calon haji yang gagal berangkat karena meninggal dunia sebelum masuk ke Asrama Haji di Kota Bandarlampung.
“Untuk calon haji yang meninggal bernama Kasmin Kartono Wonodimejo dan berusia 73 tahun,” katanya.
Dia menambahkan jika Kasmin berasal dari Kabupaten Lampung Tengah.
Dalam keterangannya kemarin, tanggal 23 Mei 2024, Puji Raharjo mengatakan untuk calon haji yang tertunda keberangkatanya akan digabungkan ke kloter berikutnya jika kondisi mereka telah siap.
“Namun, jika kondisi mereka belum atau tidak memungkinkan, maka mereka akan berangkat tahun depan,” paparnya.
Dia menuturkan jika hingga sekarang, jemaah calon haji asal Lampung yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci sebanyak 3.916 orang.
Puji juga memaparkan total kuota haji Lampung dengan petugas haji daerah sekitar 7.302 orang yang dibagi ke dalam 19 kloter.
“Untuk yang telah berangkat ke Tanah Suci sekitar 3.916 orang,” terangnya.
Sebelumnya, beberapa waktu yang lalu, Kanwil Kemenag Lampung menyatakan jika daftar tunggu pelaksanaan ibadah haji di Lampung mencapai 24 tahun.
Kabid Pengadaan Haji dan Umroh Kementerian Agama Lampung, Ansori F Citra, mengatakan jika untuk yang berangkat pada tahun ini adalah pendaftar di Oktober hingga November 2012 dan Januari-Februari 2013.
“Seharusnya, daftar tunggu haji di Lampung habis di tahun 2022, namun, dikarenakan adanya penundaan ibadah haji di saat pandemi Covid 19 lalu, sehingga akhirnya mundur menjadi tahun 2024," imbuhnya. (*/Mey)