Liburan di Bali Berakhir Pahit, Turis Australia Digigit Monyet dan Harus Bayar Rp96 Juta untuk Suntikan Antirabies

Turis asal Australia ini harus membayar puluhan juta untuk suntik rabies usai tergigit monyet ketika sedang berlibur di Bali.
Turis asal Australia ini harus membayar puluhan juta untuk suntik rabies usai tergigit monyet ketika sedang berlibur di Bali. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @jeg_bali_

Bali, gemasulawesi – Liburan yang seharusnya menyenangkan bagi Jami Groves, seorang turis asal Australia, berubah menjadi mimpi buruk saat ia digigit monyet di salah satu tempat wisata terkenal di Bali.

Kejadian ini tidak hanya mengakibatkan rasa sakit fisik tetapi juga merusak rencana liburan Jami Groves yang lain dan menghabiskan sebagian besar dana yang telah ia siapkan untuk perjalanan ke Eropa.

Insiden tersebut terjadi ketika Jami Groves sedang berlibur di salah satu destinasi wisata monyet di Bali.

Saat berpose dengan salah satu monyet, hewan itu tiba-tiba menggigitnya.

Baca Juga:
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemkot Palu dan Aspeta Lakukan Kegiatan Penghijauan agar Lingkungan Semakin Asri

"Tiga monyet memanjat kaki saya dan mulai menggigit, jadi saya tetap diam karena takut mereka akan mengejar," ujar Groves dalam bahasa Inggris.

Gigitan tersebut, meskipun terlihat kecil, membawa risiko besar karena adanya kemungkinan penularan rabies.

Dalam situasi seperti ini, tindakan medis segera dan tepat waktu sangat penting untuk mencegah infeksi lebih lanjut.

Groves segera dilarikan ke rumah sakit setempat, di mana dokter yang merawatnya memberikan penjelasan mengenai risiko rabies dan pentingnya suntikan antirabies.

Baca Juga:
Akui Bersyukur, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong Ungkap Festival Teluk Tomini Masuk ke dalam Agenda Kharisma Event Nusantara

Menurut dokter, Groves memerlukan delapan dosis suntikan antirabies untuk memastikan virus rabies tidak mencapai sistem saraf pusatnya, yang bisa berakibat fatal.

Prosedur medis ini datang dengan biaya yang tidak murah.

Total biaya untuk delapan dosis suntikan antirabies tersebut mencapai sekitar USD 6.000 atau sekitar Rp 97 juta.

Angka ini sangat besar bagi Groves, yang awalnya hanya merencanakan liburan santai di Bali sebelum melanjutkan perjalanan ke Eropa.

Baca Juga:
Bangun Kota Rendah Emisi Karbon, Pemkot Palu Dikabarkan Terus Memperbanyak Ruang Terbuka Hijau

"Saya terpaksa menggunakan seluruh dana liburan ke Eropa untuk membayar tagihan medis, yang akhirnya mencapai sekitar USD 6.000 atau sekitar Rp 97 juta," ujarnya.

Kejadian ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk wisatawan lain dan otoritas setempat.

Banyak yang mempertanyakan standar keamanan dan protokol yang ada di tempat-tempat wisata yang melibatkan hewan liar.

Meski monyet di Bali sering berinteraksi dengan manusia dan biasanya dianggap jinak, risiko gigitan dan penularan penyakit tetap ada.

Baca Juga:
Memelas kepada Hakim, Syahrul Yasin Limpo Minta Rekeningnya yang Telah Diblokir KPK Dibuka Kembali, Alasannya Bikin Geleng-Geleng Kepala

Otoritas pariwisata Bali menyatakan akan meninjau kembali protokol keamanan di tempat wisata tersebut dan memastikan kejadian serupa tidak terulang.

Mereka juga mengimbau wisatawan untuk selalu berhati-hati dan mengikuti panduan yang diberikan saat berinteraksi dengan hewan.

Selain itu, ada juga seruan dari masyarakat lokal dan internasional untuk peningkatan fasilitas medis dan penanganan darurat di kawasan wisata.

Mereka menekankan pentingnya memiliki akses yang cepat dan terjangkau ke perawatan medis darurat, terutama di destinasi wisata populer yang sering dikunjungi oleh wisatawan asing.

Baca Juga:
Menguak Pesona Waduk Sangiran, Ini Dia Destinasi Wisata Alam Menakjubkan di Ngawi yang Wajib Dikunjungi

Kisah Groves ini menjadi pengingat bagi semua wisatawan untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri dengan baik saat bepergian.

Asuransi perjalanan yang mencakup biaya medis darurat, termasuk vaksinasi dan perawatan pasca-gigitan, sangat dianjurkan untuk menghindari beban finansial yang tidak terduga. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Aksi Turis Wanita Asal Indonesia yang Berhasil Bekuk Copet di Italia Viral di Media Sosial, Warganet Ramai-Ramai Bandingkan dengan Jakarta

Viral detik-detik turis asal Indonesia yang berhasil menangkap copet di Italia. Warganet pun membandingkannya dengan situasi di Jakarta.

Viral! Turis New Zealand Batal Masuk Air Terjun Bantimurung Maros Karena Tiket Dinilai Terlalu Mahal, Yakni Rp255 Ribu Per Orang

Turis dari New Zealand membatalkan kunjungan ke Air Terjun Bantimurung Maros karena tiket seharga Rp255.000 per orang dinilai terlalu mahal.

Gegara Rem Blong! Kecelakaan Tunggal Terjadi di Jalur Sengkan Mayit Kawasan Ijen Banyuwangi, Ini Data 15 Turis asal China yang Jadi Korban

15 turis asal China menjadi korban dalam kecelakaan tunggal sebuah mobil elf yang ditungganginya usai berwisata di Kawah Ijen Banyuwangi.

Viral di Media Sosial! Dikira Hotel, Sejumlah Turis Asing Mendadak Masuk ke Pondok Pesantren Syaikhona Kholil Bangkalan Madura

Beberapa turis asing kesasar masuk Pondok Pesantren Syaikhona Kholil Bangkalan, Madura diduga karena mengira tempat penginapan.

Cegah Kecelakaan di Kawasan Wisata Kembali Terulang, Menparekraf Akan Memberikan Imbauan Tegas untuk Pengelola dan Turis

Menparekraf, Sandiaga Uno, akan memberikan imbauan yang tegas untuk pengelola dan juga wisatawan untuk mencegah kecelakaan di kawasan wisata

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;