Parigi Moutong Beri Akses Internet di 23 Kecamatan

<p>Foto: Sekda Parigi Moutong, Zulfinasran Achmad.</p>
Foto: Sekda Parigi Moutong, Zulfinasran Achmad.

Berita parigi moutong, gemasulawesi- Sekretaris Daerah (Sekda) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah Zulfinasran Ahmad mengatakan, saat ini Pemerintah daerah (Pemda) sedang berupaya memberikan akses internet di 23 kecamatan, sebagai upaya mengoptimalkan penggunaan APBD.

“Saat ini pemerintah sedang berupaya memberikan akses ke seluruh kecamatan di Parigi Moutong. Kami harapkan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ungkap Zulfinasran saat menghadiri launching aplikasi Sibimo di lantai II Kantor Bupati, belum lama ini.

Keberadaan akses internet di wilayah kecamatan dianggap penting. Apalagi wilayah Parigi Moutong sangat panjang dan luas. Diharapkan, akan mendekatkan hubungan antara Pemda, dengan pemerintah kecamatan, pemerintah desa, dan masyarakat.

Untuk mendukung program akses internet, Pemda Parigi Moutong juga akan menyiapkan fasilitas Video Conference (Vidcom) tahun ini. Namun, karena keterbatasan anggaran baru diberikan untuk 11 kecamatan.

Baca juga: Telkom Sosialisasi Smart City Parigi Moutong

Harapannya, ketika dilaksanakan sosialisasi atau kegiatan lainnya, yang melibatkan pemerintah kecamatan dan desa, tidak lagi mengeluarkan anggaran perjalanan yang cukup besar.

Bahkan, OPD tidak lagi beralasan mengalami keterbatasan anggaran untuk melakukan komunikasi dengan masyarakat yang letaknya jauh dari ibu kota kabupaten.

Baca juga: Lima Kabupaten di Sulawesi Tengah Masuk Zona Merah Covid 19

Kemudian, upaya dilakukan itu akan berdampak pada pengeluaran keuangan daerah. Disamping itu, Pemda dapat melakukan sejumlah penghematan dalam penggunaan APBD terhadap kegiatan rutin.

Selain itu, dapat mengalihkan penganggaran untuk kegiatan-kegiatan yang lebih produktif.

“Karena keterbatasan anggaran, tahun ini baru 23 kecamatan yang disiapkan dulu. Tahun depan, sisa kecamatan yang belum memiliki fasilitas Vidcom akan dipenuhi,” jelasnya.

Keberadaan akses internet yang didukung dengan ketersediaan Vidcom juga, akan mengmudahkan pemerintah kecematan dan desa, mengakses produk aplikasi inovasi, seperti Sistem Informasi Kebencanaan Kabupaten Parigi Moutong (SIBIMO).

“Jadi aplikasi yang dibuat, jangan hanya sebagai kiasan atau menggugurkan kewajiban, dapat berinovasi. Tetapi, pelaksanaannya tidak secara berkelanjutan. Sebab, aplikasi ini nantinya diharapkan dapat terintegrasi dengan seluruh stakeholder, Basarnas, TNI, dan Polri,” tuturnya.

Diharapnya kedepan, pemerintah desa juga dapat menganggarkan fasilitas Vidcom melalui DD dan ADD. Namun, harus sesuai dengan peraturan pengelolaan keuangan desa, yang diatur dalam undang-undang pemerintah atau menteri.

Baca juga: Aplikasi Baru Hambat Pencairan Dana Bos 2021 Parigi Moutong

Laporan: Novita Ramadhani

...

Artikel Terkait

wave

BPN Sebut Animo Daftar PTSL di Parigi Moutong Rendah

Badan Pertanahan Nasional (BPN) sebut animo daftar Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap atau PTSL di Parigi Moutong masih sangat rendah.

Covid Sulteng 2 Juli 2021: Bertambah 95 Kasus Baru

Update Pusdatina, data covid Sulteng 2 Juli 2021 mencatat adanya tambahan 95 kasus baru, secara keseluruhan tembus 13821 kasus

Cuaca 3 Juli 2021: Sulawesi Tengah Potensi Hujan Lebat Disertai Petir

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG peringatan dini cuaca 3 Juli 2021. Sulawesi Tengah berpotensi hujan lebat disertai petir.

Gubernur: Basis Data Sulawesi Tengah Penting untuk Pembangunan

Gubernur menyebut basis data Sulawesi Tengah penting untuk pembangunan.“Data statistik demografi maupun sektoral Badan Pusat Statistik (BPS)

Gubernur Sulawesi Tengah Larang Kegiatan Ciptakan Kerumunan

Gubernur Sulawesi Tengah larang kegiatan ciptakan kerumunan di daerah. Tujuannya, tekan penularan covid 19, sesuai surat edaran.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;