Desa Algadang di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, Dilanda Banjir Bandang, 150 Rumah Warga Tenggelam

Banjir bandang melanda di Desa Algadang, Kecamatan Aru Tengah, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku.
Banjir bandang melanda di Desa Algadang, Kecamatan Aru Tengah, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Source: Foto/ilustrasi/Dok. BNPB

Maluku, gemasulawesi - Desa Algadang, yang terletak di Kecamatan Aru Tengah, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, mendapat pukulan berat akibat banjir bandang yang melanda wilayah tersebut. 

Banjir bandang yang menimpa Kepulauan Aru, Maluku ini terjadi setelah sungai di desa tersebut meluap akibat hujan deras yang mengguyur tanpa henti selama dua hari terakhir.

Camat Aru Tengah, Ernes Pieter M Kalorbibir, menyatakan bahwa sekitar 150 rumah warga tenggelam dalam genangan banjir bandang yang melanda di Kepulauan Aru, Maluku.

Selain rumah-rumah warga, gereja, masjid, dan sebuah sekolah juga tidak luput dari dampak banjir tersebut. 

Baca Juga:
Klarifikasi Bank Sumut Soal Viralnya Curhatan Keluarga Tianas Situmorang yang Diduga Jadi Korban Pemerasan

Tinggi air mencapai 1,5 meter, setinggi pinggang orang dewasa, mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakat desa tersebut.

"Kami mendapati sekitar 150 rumah yang terendam banjir. Tak hanya itu, rumah ibadah dan sekolah juga terdampak," ungkap Ernes Pieter M Kalorbibir.

Banjir yang terjadi sejak Minggu, 19 Mei 2024 ini memaksa ratusan warga untuk mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman. 

Mereka berusaha bertahan dengan mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi dan beberapa rumah warga yang masih aman. 

Baca Juga:
Viral! Ibu dan Anak di Sidoarjo Ngamuk Gegara Tak Mau Bayar COD Padahal Paket Sudah Dibuka, Kurir Nyaris Dipukul

Meskipun demikian, mereka tidak sampai harus berpindah ke desa tetangga untuk mencari perlindungan.

Belum ada laporan mengenai kerusakan rumah-rumah warga akibat banjir ini. Namun, situasi terus dipantau oleh pihak berwenang untuk mengetahui dampak yang lebih lanjut dari bencana ini.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Kepulauan Aru, Azhar Warkot, menjelaskan bahwa banjir bandang ini telah berlangsung sejak dua hari yang lalu. 

Hingga saat ini, banjir masih menggenangi ratusan rumah warga di Desa Algadang karena hujan yang terus turun tanpa henti.

Baca Juga:
Pesona Keindahan dan Keanekaragaman Alam Pantai Karangsong dengan Destinasi Wisata Eksotis di Indramayu yang Miliki Panorama Menakjubkan

"Saat ini, banjir masih terus terjadi karena hujan yang belum juga reda," ungkap Azhar Warkot.

Bencana banjir bandang ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat. Langkah-langkah darurat seperti evakuasi warga yang terdampak, penyediaan bantuan makanan dan perlengkapan lainnya, serta evaluasi kerusakan yang ditimbulkan akan segera dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif bagi masyarakat desa ini.

Masyarakat Desa Algadang dan sekitarnya berharap agar bantuan dan perhatian lebih lanjut dari pihak terkait dapat segera diberikan untuk membantu pemulihan dan rehabilitasi setelah bencana ini. 

Dukungan moral dan material dari berbagai pihak diharapkan dapat mengurangi beban yang dirasakan oleh korban banjir bandang ini. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Belum Berani Pulang ke Rumah, BNPB Sebut 40 Keluarga di Kabupaten Parigi Moutong Masih Mengungsi Setelah Dilanda Banjir

BNPB menyatakan sekitar 40 keluarga di Kabupaten Parigi Moutong masih mengungsi setelah pemukiman mereka sebelumnya dilanda banjir.

Menyusul Dampak Bencana Banjir Lahar Dingin dan Longsor di Sumatera Barat yang Kian Meluas, Ini Sejumlah Langkah yang Akan Diambil BMKG

Menyusul bencana banjir lahar dingin dan longsor di Sumatera Barat, BMKG akan perkuat mitigasi dan sistem peringatan dini untuk cegah galodo

Cepat Tanggap Atasi Bencana Banjir Bandang di Sumatera Barat, Gubernur Mahyeldi: Kami Tanggung Semua Biaya Perawatan Korban

Gubernur Mahyeldi mengungkap jika pihaknya siap menanggung seluruh biaya perawatan para korban terdampak banjir bandang.

Usai Lawatan dari Qatar, Menhan RI Prabowo Subianto Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat, Bawa Puluhan Truk

Bantu korban terdampak banjir bandang di Sumatera Barat, Menhan RI Prabowo Subianto bawa puluhan truk berisi bantuan logistik.

Dampak Kerusakan Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat Cukup Signifikan, Pemerintah Siapkan Relokasi Rumah hingga Perbaikan Infrastruktur

Pemerintah siapkan relokasi rumah dan perbaikan infrastruktur jalan menanggapi kerusakan akibat banjir lahar dingin di Sumatera Barat.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;