Alami Luka Bakar Cukup Serius, 1 Remaja Meninggal Dunia Usai Terkena Ledakan Balon Udara Berisi Petasan di Ponorogo, 3 Lainnya Masih Dirawat

Ledakan balon udara berisi petasan di Ponorogo membuat 1 remaja meninggal dunia dan 3 korban lainnya masih dirawat.
Ledakan balon udara berisi petasan di Ponorogo membuat 1 remaja meninggal dunia dan 3 korban lainnya masih dirawat. Source: Foto/ Tangkap layar Twitter/@Heraloebss

Ponorogo, gemasulawesi - Sebuah insiden tragis terjadi di Desa Muneng, Kecamatan Balong, Ponorogo, Jawa Timur, ketika remaja berinisial IH (14) terkena ledakan mercon saat sedang menerbangkan balon udara.

Kejadian ini terjadi saat balon udara yang dipasangi ribuan petasan meledak di Dusun Muneng Tengah.

Akibat ledakan balon udara tersebut, IH dan tiga remaja lainnya mengalami luka-luka cukup serius.

IH, yang dikenal sebagai hafiz Al-Qur'an yang baik dan santun, mengalami luka bakar serius hingga mencapai 63 persen.

Baca Juga:
Usai Lawatan dari Qatar, Menhan RI Prabowo Subianto Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat, Bawa Puluhan Truk

Dia segera dirawat di RSUD dr Harjono Ponorogo untuk mendapatkan perawatan intensif.

Namun, nasib tidak berpihak padanya, karena luka-lukanya akhirnya merenggut nyawanya beberapa hari setelah kejadian tersebut.

Kepala SMPN 1 Balong, Hari Prasetyo mengungkapkan bahwa IH bukanlah satu-satunya korban dalam insiden tragis tersebut.

Ada tiga anak didik lainnya yang ikut terlibat dalam kejadian meledaknya mercon yang dipasang di balon udara tersebut, termasuk adik dari korban.

Baca Juga:
Usai Tetapkan Sopir Sebagai Tersangka, Polisi Akan Periksa PO Bus, Pihak Karoseri dan Travel Terkait Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

Hari menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian salah satu anak didiknya ini. Untuk mengenang almarhum, sekolah menggelar salat gaib.

Selain itu Hari berharap bahwa tragedi ini menjadi pembelajaran yang berharga bagi semua anak didiknya.

Kronologi ledakan mercon terjadi pada Senin 13 Mei 2024 sekitar pukul 06.00 WIB, ketika segerombolan remaja hendak menerbangkan balon udara berekor ribuan petasan di areal sawah Dukuh Muneng Tengah.

Akibatnya, empat remaja mengalami luka akibat terkena ledakan mercon tersebut, termasuk IH yang kemudian meninggal dunia setelah berjuang melawan luka bakar yang mencapai 63 persen.

Baca Juga:
Langsung Melaksanakan Kewajiban, KPU Parigi Moutong Ingatkan PPK untuk Menjaga Integritas dalam Menjalankan Tugas dan Tanggung Jawab

Polres Ponorogo telah bertindak cepat dengan mengamankan 15 orang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait insiden tersebut.

AKP Ryo Pradana, Kasat Reskrim Polres Ponorogo mengonfirmasi bahwa dari 15 orang yang diamankan , ada lima orang dewasa, delapan anak di bawah umur, dan dua perempuan.

Mereka sedang menjalani pemeriksaan intensif di Sat Reskrim Polres Ponorogo untuk mengungkap lebih lanjut kronologi dan penyebab kejadian tragis ini.

AKP Ryo menekankan bahwa Polres Ponorogo sebelumnya telah memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak menerbangkan balon udara, terutama menjelang bulan Ramadhan hingga Lebaran.

Baca Juga:
Akan Berdampak Positif untuk Kesejahteraan, Bahlil Lahadalia Meminta Investasi Gula dan Bioetanol di Merauke Melibatkan Masyarakat Setempat

Himbauan ini sudah dikeluarkan sejak beberapa tahun yang lalu, namun masih banyak yang mengabaikannya. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Update! 15 Orang Diamankan Polres Ponorogo Buntut Ledakan Balon Udara Berisi Petasan di Desa Muneng yang Buat 4 Remaja Alami Luka Bakar

Polres Ponorogo menyelidiki insiden ledakan balon udara berisi petasan di Desa Muneng, amankan 15 orang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Buntut Meledaknya Balon Udara Berisi Petasan di Ponorogo yang Sebabkan 4 Remaja Terluka, Polisi Berhasil Amankan 13 Orang untuk Diperiksa

13 orang berhasil diamankan polisi dalam kasus ledakan balon udara yang berisi petasan di Ponorogo dan membuat 4 remaja mengalami luka bakar

Balon Udara Berisi Petasan Meledak Hebat di Ponorogo, 4 Orang Alami Luka Bakar Cukup Serius, Polisi Lakukan Penyelidikan

Balon udara yang berisi petasan tiba-tiba meledak di area persawahan Desa Muneng, Ponorogo hingga membuat 4 orang mengalami luka bakar.

Nikmati Keajaiban Alam dari Telaga Ngebel Ponorogo yang Memukau Serta Ketenangan di Pelukan Gunung Wilis

Kupas Tuntas, gemasulawesi – Telaga Ngebel merupakan tempat yang dikelilingi oleh cerita-cerita mistis yang menarik perhatian banyak orang. Namun karena keindahan alam dari Telaga Ngebel yang eksotis jauh lebih menarik untuk dinikmati. Ketika Anda berada di Telaga Ngebel, Anda akan terpesona oleh keindahan alam yang memukau dan memberikan pengalaman yang luar biasa. Walaupun sebelumnya mungkin […]

Keindahan Menakjubkan Puncak Pringgitan: Menyaksikan Pesona Alam Ponorogo dari Ketinggian yang Menakjubkan

Kupas Tuntas, gemasulawesi – Bagi Anda yang memiliki minat untuk menikmati keindahan alam dari ketinggian di Ponorogo, Puncak Pringgitan adalah pilihan yang menarik untuk dikunjungi. Puncak Pringgitan ini menawarkan pengalaman yang menyenangkan dan menarik bagi para pengunjung yang mencari suasana alam yang indah. Untuk mencapai Puncak Pringgitan tersebut, perjalanan akan membawa Anda melalui hutan pinus […]

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;