Ponorogo, gemasulawesi - Tragedi yang menimpa empat remaja di Desa Muneng, Kecamatan Balong, Ponorogo, akibat ledakan balon udara yang dilengkapi petasan jadi sorotan.
Polres Ponorogo telah mengambil langkah serius dengan mengamankan 15 orang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait insiden tersebut.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Ryo Pradana, mengonfirmasi bahwa 15 orang yang diamankan terdiri dari lima orang dewasa, delapan anak di bawah umur, dan dua perempuan.
15 orang tersebut sedang menjalani pemeriksaan intensif di Sat Reskrim Polres Ponorogo untuk mengungkap lebih lanjut kronologi dan penyebab kejadian tragis ini.
“Saat ini mereka sedang diperiksa secara intensif di Satuan Reserse Kriminal Polres Ponorogo untuk memahami lebih mendalam mengenai peristiwa tersebut,” jelas AKP Ryo.
Awal mula peristiwa ledakan balon udara yang mengandung petasan ini terjadi pada Senin, 13 Mei 2024, sekitar pukul 06.05 WIB.
Menurut penuturan AKP Agus Wibowo, kronologi kejadian dimulai saat balon udara yang hendak dinaikkan masih berada di tanah, namun petasan yang dinyalakan justru meledak secara tiba-tiba.
Kejadian ini berbeda dengan prosedur biasa, di mana balon biasanya diangkat terlebih dahulu sebelum petasan diaktifkan untuk menghiasinya.
Insiden ini mengakibatkan beberapa orang mengalami luka-luka yang cukup serius.
Dari kejadian tragis tersebut, empat orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Salah satu korban yang paling parah adalah Ilham Nugroho, seorang remaja berusia 16 tahun, yang mengalami luka bakar mencapai 63 persen di beberapa bagian tubuhnya.
AKP Ryo menekankan bahwa Polres Ponorogo sebelumnya telah memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak menerbangkan balon udara, terutama menjelang bulan Ramadhan hingga Lebaran.
Himbauan ini sudah dikeluarkan sejak beberapa tahun yang lalu, namun masih banyak yang mengabaikannya.
Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo, berharap bahwa tragedi ini menjadi yang terakhir dan mengajak masyarakat untuk lebih mematuhi peraturan demi keamanan bersama.
Ia menegaskan pentingnya mengambil pelajaran dari kejadian ini agar tidak terulang di masa yang akan datang.
Semoga para korban segera pulih dan insiden seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan, sehingga keamanan dan keselamatan masyarakat dapat terjaga dengan baik. (*/Shofia)