Sumatera Barat, gemasulawesi - Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah berupaya secara intensif dalam menghadapi bencana banjir lahar dingin dan longsor di sejumlah daerah di Sumatra Barat.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, telah menyampaikan serangkaian langkah darurat yang ditempuh untuk menangani banjir lahar dingin di Sumatera Barat tersebut.
Langkah darurat yang dimaksud termasuk pemulihan akses jalan, evakuasi korban, pembersihan material longsor, dan koordinasi dengan berbagai instansi terkait di Sumatera Barat.
Dampak bencana ini terasa sangat tragis dengan korban jiwa yang terus bertambah.
Menurut laporan yang disampaikan oleh Suharyanto, jumlah korban mencapai 50 orang meninggal dunia, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, dan 3.396 jiwa mengungsi.
Wilayah yang terdampak paling parah adalah Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Tanah Datar.
Dalam menghadapi situasi ini, Suharyanto menegaskan pentingnya kecepatan dalam pencarian korban yang masih hilang.
Hal ini mengingat waktu yang dimiliki Basarnas, yaitu Golden Time selama 6x24 jam.
Pemerintah juga berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi korban yang terdampak, baik yang berada di lokasi bencana maupun yang mengungsi ke tempat-tempat penampungan.
Selain operasi penyelamatan, BNPB juga telah menyediakan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp3,2 miliar untuk pemerintah daerah yang terdampak.
Bantuan logistik seperti tenda pengungsian, sembako, peralatan kebersihan, dan perlengkapan lainnya juga telah disalurkan untuk membantu meringankan beban korban.
Meskipun masih ada tantangan dalam hal akses terhadap daerah-daerah yang tertutup dan terisolasi, upaya pengiriman bantuan terus dilakukan dengan memanfaatkan jalur udara dan darat, bahkan dengan pemasangan jembatan darurat di beberapa titik.
Pada hari kedua kunjungan kerja, Kepala BNPB berencana untuk melakukan tinjauan langsung di daerah terdampak guna mengevaluasi kerusakan akibat banjir lahar dan longsor.
Ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa penanganan darurat dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak berjalan dengan optimal.
Dengan demikian, pemerintah bersama BNPB terus berupaya maksimal dalam menyelamatkan korban, memberikan bantuan, dan menangani situasi darurat ini secara efektif.
Langkah-langkah ini juga menunjukkan kehadiran negara dalam memberikan perlindungan serta bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan dalam menghadapi bencana alam yang memilukan ini. (*/Shofia)