Termasuk Lansia dan Balita, Banjir yang Melanda Desa Uevolo di Parigi Moutong Dilaporkan Menyebabkan 24 Jiwa dari 9 KK Terdampak

Ket. Foto: Banjir yang Melanda Desa Uevolo, Parigi Moutong, Mengakibatkan 24 Jiwa dari 9 Kepala Keluarga Terdampak
Ket. Foto: Banjir yang Melanda Desa Uevolo, Parigi Moutong, Mengakibatkan 24 Jiwa dari 9 Kepala Keluarga Terdampak Source: (Foto/Duan)

Parigi Moutong, gemasulawesi – Menurut laporan, sebanyak 24 jiwa dari 9 Kepala Keluarga atau KK terdampak banjir yang melanda Desa Uevolo, Kecamatan Siniu, Kabupaten Parigi Moutong.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Parigi Moutong, Amirudin, kemarin, 11 Mei 2024, mengatakan dari 24 jiwa yang terdampak banjir di Kabupaten Parigi Moutong tersebut, termasuk dengan 6 orang lansia dan juga 3 orang balita.

Amirudin menambahkan jika data tersebut masih bersifat sementara, yang merupakan hasil asesmen lapangan yang dilakukan oleh pihaknya.

Baca Juga:
Total Ada 531 Kasus, Dinkes Jakarta Utara Dilaporkan Menggiatkan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk untuk Mencegah Penyebaran DBD

Amirudin menyampaikan banjir tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan untuk saat ini, warga yang terdampak masih tetap bertahan di rumahnya masing-masing.

“Mereka bertahan dengan alasan hanya mengalami rusak ringan karena banjir,” ujarnya.

Menurut Amirudin, Jalur Trans Sulawesi Parigi Moutong-Provinsi Gorontalo sempat putus selama beberapa jam.

Baca Juga:
Tanpa Harus ke Jakarta, Pemkot Tangerang Terus Mendorong Kemenag agar Kepulangan Jemaah Haji Dapat Langsung Melalui Asrama Cipondoh

Dia mengungkapkan hal tersebut dikarenakan ruas jalan yang tertimbun material lumpur yang bercampur potongan kayu dan juga batu-batu besar.

“Kami mengerahkan alat-alat berat untuk penanganan,” ungkapnya.

Disebutkan Amirudin, penanganan ruas jalan memakan waktu hingga sekitar 2 jam, sebelum arus lalu lintas kembali mulai normal.

Baca Juga:
300 Kendaraan Terjebak di Jalan Trans Sulawesi yang Lumpuh Total Akibat Banjir di Kabupaten Konawe Utara, Ketinggian Air Capai 2 Meter

Amirudin menyatakan meskipun begitu 3 alat berat yang dikerahkan tetap melakukan pembersihan dan juga menormalisasi sungai yang mengalami pendangkalan akibat material yang menumpuk dikarenakan tersapu banjir.

Lebih lanjut, Amirudin menyampaikan dari laporan yang diterima BPBD Parigi Moutong, banjir menerjang Desa Uevolo pada pukul 04.30 WIB pada hari Sabtu, 11 Mei 2024.

Dia menuturkan penyebab banjir adalah hujan lebat yang mengguyur wilayah Desa Uevolo pada hari Sabtu pagi.

Baca Juga:
1.983 Warga Terdampak, 9 Desa di Kabupaten Konawe Utara Sulawesi Tenggara Masih Terendam Banjir, Terparah Ada di Kecamatan Oheo

Untuk para warga yang terdampak banjir, Amirudin menerangkan untuk saat ini, kebutuhan yang mendesak adalah sembako untuk keperluan makan.

“Pemerintah Daerah Parigi Moutong telah melakukan sejumlah upaya penanganan untuk ini,” lanjutnya.

Amirudin juga memaparkan dari hasil kerja cepat yang dilakukan oleh TRC atau Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Parigi Moutong, terdapat 1 unit rumah warga yang rusak ringan.

Baca Juga:
Curhatan Keluarga Tianas Situmorang yang Diduga Jadi Korban Pemerasan Bank Sumut Jadi Sorotan, Begini Kronologinya

“Warga dan relawan juga membersihkan rumah-rumah yang terdampak banjir,” pungkasnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Gunakan Rakit Anyaman dari Kayu dan Bambu, Ratusan Korban Banjir di Konawe Utara Sulawesi Tenggara Pilih Mengungsi Secara Mandiri

BNPB melaporkan bahwa ratusan korban banjir yang ada di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara memilih untuk mengungsi mandiri.

Masih Berstatus Waspada, Gunung Slamet Dikabarkan Mengalami Peningkatan Aktivitas Gempa Selama Sebulan Terakhir

Gunung Slamet dilaporkan mengalami peningkatan aktivitas gempa selama sebulan terakhir ini dan masih berstatus waspada.

Dihadiri Jajaran Kemenag Setempat, Wali Kota Mataram Dilaporkan Melepas 393 Jemaah Calon Haji Kloter 1 Embarkasi Lombok Hari Ini

Wali Kota Mataram melepaskan 393 jemaah calon haji kloter 1 Embarkasi Lombok pada hari ini dengan dihadiri oleh jajaran Kementerian Agama.

Baru Terungkap! Mahasiswa di Universitas Riau yang Kritik Mahalnya Biaya Kuliah Malah Dilaporkan Rektor ke Polisi, Begini Kronologinya

Baru-baru ini terungkap bahwa seorang mahasiswa di Universitas Riau dilaporkan ke polisi oleh Rektor usai kritik biaya kuliah yang tinggi.

Terkait Viralnya Kasus Pembubaran Ibadah Rosario Umat Katolik di Tangerang Selatan yang Berakhir Ricuh, Kemenag Akhirnya Buka Suara

Akhirnya, Kemenag mengeluarkan pernyataannya terkait kasus pembubaran ibadah Rosario di Tangerang Selatan yang sempat viral di media sosial.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Tukar Takdir: Mengulik Kisah Korban yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat

Tukar Takdir adalah film tentang kecelakaan pesawat, tapi yang unik adalah film ini berfokus pada apa yang terjadi setelahnya

Pemerintah Genjot Program Prioritas untuk Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja Baru

Pemerintah mempercepat program prioritas nasional, mulai dari koperasi desa, kampung nelayan, hingga revitalisasi tambak.

Prabowo Perluas Program Sekolah Rakyat untuk Kelompok Ekonomi Lebih Luas

Presiden Prabowo merencanakan pembangunan 500 Sekolah Rakyat, memperluas sasaran dari desil 1-2 hingga 5 demi pemerataan pendidikan.

PA Jakarta Barat Batalkan Perkawinan WNI dengan WNA Arab Saudi

Pengadilan Agama Jakarta Barat mengabulkan gugatan JPN, lindungi WNI korban KDRT, dan pastikan perkawinan dibatalkan secara sah.

KPK Telusuri Dugaan Korupsi Kuota Haji, Nama Khalid Basalamah Disorot

KPK menyelidiki dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, menyoroti peran Khalid Basalamah serta kejanggalan pembagian kuota tambahan.


See All
; ;