Jawa Tengah, gemasulawesi – Menurut laporan, Badan Geologi Kementerian Energi dan SDM menyatakan selama sebulan terakhir, Gunung Slamet, yang berada di Provinsi Jawa Tengah, mengalami peningkatan aktivitas gempa.
Gunung Slamet hingga kini diketahui masih berstatus waspada atau level II yang dipantau secara visual dan instrumental dari PPGA atau Pos Pengamatan Gunung Api, yang berlokasi di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah.
Muhammad Wafid, yang merupakan Kepala Badan Geologi, dalam pernyataannya hari ini, 11 Mei 2024, mengatakan aktivitas kegempaan didominasi oleh gempa tremor dan gempa hembusan yang terus menerus.
“Ini mengindikasikan adanya aktivitas pergerakan fluida di sekitar permukaan,” katanya.
Diketahui jika Gunung Slamet adalah gunung api strato yang berbentuk kerucut dan memiliki ketinggian 3.432 meter diatas permukaan laut.
Untuk lokasi, Gunung Slamet secara administratif berada dalam 5 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, yakni Kabupaten Banyumas, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Purbalingga.
Muhammad Wafid menuturkan berdasarkan pengamatan yang dilakukan antara tanggal 1 hingga 15 April 2024, Badan Geologi mencatat ada 197 kali gempa hembusan, 1 kali gempa tektonik lokal, 12 kali gempa tektonik jauh, 1 kali gempa vulkanik dalam dan juga gempa tremor yang terus menerus.
“Dari tanggal 16 hingga 30 April 2024, Badan Geologi merekam 701 kali gempa hembusan, 8 kali gempa tektonik jauh, 1 kali gempa terasa dan juga gempa tremor terus menerus dengan amplitudo dominan 0,5 milimeter,” terangnya.
Dia melanjutkan jika di periode pengamatan dari tanggal 1 hingga 9 Mei 2024 mencatat ada 902 gempa hembusan, 15 kali gempa vulkanik dalam, gempa tremor terus menerus dan juga 3 kali gempa tektonik jauh.
Muhammad Wafid menyatakan dari hasil pengamatan yang dilakukan menunjukkan adanya peningkatan tekanan di bawah tubuh Gunung Slamet yang dapat memicu timbulnya gempa-gempa dangkal ataupun terjadinya erupsi.
Menurutnya, hujan abu dapat terjadi di sekitar kawah ataupun melanda daerah yang ditentukan oleh kecepatan angin dan arah. (*/Mey)