Jakarta, gemasulawesi – Menurut laporan, jumlah wisatawan atau pengunjung Taman Margasatwa Ragunan, yang berada di Jakarta Selatan pada libur Lebaran meningkat 2 kali lipat.
Di hari Sabtu, 13 April 2024, sekitar 112.569 wisatawan yang sengaja datang untuk berlibur ke Taman Margasatwa Ragunan.
Sementara itu, pihak Taman Margasatwa Ragunan mengatakan jika kemungkinan jumlah pengunjung yang akan datang pada hari Minggu juga akan tinggi.
Baca Juga:
Libur dan Cuti Bersama Lebaran, Car Free Day di Jakarta Dilaporkan Ditiadakan Hari Ini
Wahyudi Bambang, yang menjadi perwakilan Taman Margasatwa Ragunan, menyatakan jika jumlah pengunjung tersebut sesuai dengan perkiraan pihaknya sebelumnya.
“Kami memprediksi jika puncak pengunjung yang datang ke Taman Margasatwa Ragunan kemungkinan akan terjadi di hari Sabtu atau Minggu,” katanya.
Dalam keterangannya kemarin, 13 April 2024, jumlah pengunjung Taman Margasatwa Ragunan pada hari Sabtu masih menjadi yang tertinggi.
“Namun, masih ada hari Minggu,” ujarnya.
Bambang menambahkan jika wisatawan yang datang ke Ragunan selama 3 hari terakhir mencapai 250.238 orang.
“Pada libur Lebaran tahun 2023 lalu, jumlah wisatawan yang paling tinggi terjadi di hari ke-9 libur Idul Fitri,” terangnya.
Lebih lanjut, Bambang memaparkan jika pada waktu tersebut, total wisatawan yang datang sekitar 121.000 orang.
“Jika kita minimal dapat menyamai tahun lalu, mengartikan ada peluang untuk mencapai target sekitar 800 ribu pengunjung,” ucapnya.
Dalam pernyataannya, Bambang menjelaskan jika ada sekitar 6 anak yang sempat terpisah dengan orang tuanya pada hari Sabtu, yang telah dikembalikan dan bertemu dengan orang tua masing-masing.
Bambang menyatakan jika ke-6 anak tersebut memiliki range usia 0-12 tahun.
“Bayi juga pernah terpisah dengan orang tuanya, tetapi, untuk yang tadi, anak yang terpisah paling kecil sekitar 3 tahun dan yang paling besar anak berumur 8 tahun,” bebernya.
Menurut Bambang, karena kepadatan pengunjung Taman Margasatwa Ragunan yang tinggi, waktu anak-anak tersebut bertemu kembali dengan orang tuanya memakan waktu yang mungkin agak lama.
“Karena banyak pengunjung, sehingga memerlukan waktu untuk berjalan menemui anaknya, namun, semua bertemu dengan orang tua masing-masing, tidak ada yang ketinggalan,” tuturnya. (*/Mey)