Sulawesi Utara, gemasulawesi – Pada tanggal 16 Desember 2023, wilayah Sulawesi Utara diprediksi akan terus menerima dampak dari cuaca ekstrem.
Wilayah yang akan terdampak utamanya melibatkan wilayah Bolmong Selatan.
Meskipun demikian, hasil pemantauan menunjukkan bahwa beberapa wilayah masih memiliki potensi hujan pada siang hari, termasuk wilayah Boroko, Kota Mobagu, Amurang dan Melongguane, sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Ancaman cuaca ekstrem seperti ini memunculkan kebutuhan akan kewaspadaan dan kesiapsiagaan di seluruh wilayah Sulawesi Utara.
Bolmong Selatan, sebagai wilayah yang diperkirakan akan terdampak secara signifikan, mungkin menghadapi risiko lebih tinggi terhadap potensi banjir, angin kencang dan gangguan lainnya yang dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat.
Pentingnya informasi dari BMKG dalam memantau dan memberikan peringatan dini menjadi sangat nyata dalam situasi seperti ini.
Pemantauan cuaca yang terus-menerus dan pembaruan informasi secara teratur memberikan panduan yang sangat berharga bagi masyarakat dan pihak-pihak terkait untuk mengambil langkah-langkah preventif dan responsif.
Meskipun Bolmong Selatan diidentifikasi sebagai wilayah yang mungkin terdampak, pemantauan cuaca pada siang hari tetap penting untuk wilayah Boroko, Kota Mobagu, Amurang dan Melongguane.
Kehadiran hujan pada siang hari dapat memberikan tantangan ekstra terhadap kondisi lalu lintas, infrastruktur dan aktivitas sehari-hari masyarakat.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Mengancam Touna Sulawesi Tengah: Kesiapan dan Kewaspadaan di Balik Ancaman Alam
Dalam menghadapi situasi ini, peran serta masyarakat sangat penting.
Pengetahuan mengenai tindakan yang benar dalam menghadapi cuaca ekstrem, persiapan alat-alat darurat dan kewaspadaan terhadap informasi peringatan dini menjadi langkah-langkah yang dapat diambil oleh individu dan komunitas.
Pemerintah daerah dan instansi terkait di Sulawesi Utara juga diharapkan dapat mengambil langkah-langkah proaktif dalam menanggapi potensi cuaca ekstrem.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Melanda Sulawesi Selatan: Ancaman Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 15 Desember 2023
Ini mencakup persiapan dan koordinasi dengan pihak berwenang, ketersediaan peralatan darurat, serta upaya peningkatan infrastruktur yang tahan bencana.
Dalam merespons situasi cuaca ekstrem, solidaritas antar warga dan keterlibatan aktif dalam kegiatan pencegahan bersama dapat membantu mengurangi risiko dampak buruk.
Hal ini juga menciptakan kesadaran tentang pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi ancaman cuaca yang mungkin terjadi pada 16 Desember 2023 di Sulawesi Utara.
Baca Juga: Poso Sulawesi Tengah Berada di Titik Fokus Cuaca Ekstrem: Ancaman Hujan Badai pada 14 Desember 2023
Dengan pemahaman dan kesiapan yang tepat, masyarakat di Sulawesi Utara dapat bekerja sama untuk menghadapi tantangan yang dihadirkan oleh cuaca ekstrem.
Dalam menghadapi ketidakpastian cuaca, langkah-langkah pencegahan dan tanggapan yang terencana dapat memberikan perlindungan maksimal bagi wilayah yang terdampak dan mengurangi potensi kerugian dan dampak negatif pada masyarakat setempat. (*/Riski Endah Setyawati)